Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Divonis Kanker Ganas, Istri Justru Tambah 4 Anak

Kompas.com - 09/02/2015, 15:02 WIB

KOMPAS.com - Ketika mengumumkan kabar kehamilannya yang keempat pada sahabat-sahabatnya, Justine Radiven selalu mendapat tatapan heran. Bahkan mereka menganggap Justine "gila". Bagaimana tidak, ia terus menambah anak ketika suaminya divonis kanker ganas dan dokter sudah angkat tangan.

"Teman saya bukan orang pertama dan terakhir yang tampak shock ketika saya memberitahu kehamilan ini. Tapi saya tak peduli. Saya dan suami menginginkan anak lagi dan tak ada yang bisa menghalanginya walau orang lain menganggap kami gila," kata Justine (37).

Suami Justine, Daniel (39), menderita kanker chondrosarkoma, jenis kanker langka pada bagian tulang rawan dan tulangnya. Daniel pertama kali diketahui memiliki kanker di tahun 2003 saat berusia 28 tahun setelah ia memeriksakan benjolan di bawah tulang rusuk kanan.

Daniel lalu menjalani operasi pengangkatan 4 tulang rusuk di tahun 2003. Karena kankernya ada di tulang, kemoterapi tak efektif untuk membuang sel-sel kanker, sehingga operasi adalah jalan satu-satunya. Ketika itu, dokter menyebut operasi tersebut sukses.

Di awal tahun 2005, Daniel berkenalan dengan Justine lewat temannya. Mereka lalu semakin dekat. Tetapi kanker di tubuh Daniel kembali lagi dan telah menyebar ke bagian getah bening di bawah lengannya.

"Saya tahu dari teman Daniel bahwa sebelum kami berkenalan ia pernah dioperasi kanker. Saat berkenalan dengannya, Daniel adalah pria yang lucu, pintar, dan menarik. Saya hanya ingin selalu bersamanya, ada kanker atau pun tidak," tegas Justine.

Walau kanker kembali muncul pada Juli tahun 2006, kali ini di paru dan harus diangkat lewat operasi, pasangan tersebut menikah bulan Nomber 2006 dan terbang ke Afrika Selatan untuk berbulan madu.

"Kami saling mencintai, berbahagia, dan ingin membentuk keluarga. Kami tak membiarkan kata 'jika' memengaruhi keputusan kami dan tak peduli pendapat orang lain," katanya.

Karena pengobatan Daniel dilakukan dengan operasi dan bukannya kemoterapi, kesuburannya tidak terganggu dan pasangan ini pun ingin segera menjadi orangtua.

Dailymail Justine dan Daniel tahun 2007.

Awal 2007, Justine hamil anak pertamanya, Sofia. Walau kehamilannya ini berjalan lancar, tetapi saat itu Daniel kembali harus menghadapi kanker yang muncul di paru-parunya dan membutuhkan operasi lagi. Namun pasangan ini tetap pada keinginannya untuk memiliki keluarga besar.

"Kami membicarakan hal ini pada keluarga dan teman dekat," kata wanita berusia 37 tahun ini.

Meski harus berjuang melawan kanker, namun menurut Justine suaminya tak pernah terlihat sangat sakit. "Sepertinya penyakit itu tak banyak memengaruhinya. Memang ia harus melakukan pemulihan setelah operasi, tetapi selebihnya ia tampak bugar dan sehat," katanya.

Setelah Sofia lahir, empat bulan kemudian ia kembali hamil. Ketika ia melahirkan anak keduanya, Manny, Daniel kembali harus menjalani operasi pengangkatan sel kanker.

Di tahun 2009, Daniel sudah menjalani beberapa operasi untuk mencegah tumor berkembang di paru-parunya. Tapi karena tumor itu terus datang, dokter pun akhirnya memilih melakukan terapi alternatif selain bedah.

"Daniel tak pernah menyerah. Ia akan menghabiskan waktu berjam-jam berselancar di internet mencari informasi tentang obat baru atau terapi. Segala hal yang bisa memberinya kesempatan hidup lebih lama," katanya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau