Chloe Inman (16), kehilangan daya ingatnya secara total dalam dua tahun terakhir akibat efek samping serius setelah dokter mengeluarkan cairan dari lumbarnya (pungsi lumbal). Efek samping seperti itu sebenarnya cukup jarang.
Dokter telah mencoba seluruh upaya untuk memulihkan ingatannya, namun Chloe masih tidak bisa mengenali keluarga, teman atau orang yang mengerti siapa dirinya. Kondisi tersebut membuatnya tidak bisa kembali ke sekolah dan ia seolah kehilangan hidupnya.
Sampai suatu hari di rumah, adiknya yang bernama Caleb (7) berjalan menuju kamarnya dan memeluk Chloe. Ajaib, di momen tersebut, Chloe mulai mendapatkan ingatannya kembali.
"Saya telah melupakan seluruh hidup saya, yang tentunya sangat menghancurkan. Saya benar-benar kehilangan segalanya," kata Chloe.
Ia mengakui, adik-adiknya yang berusia 6 dan 8 tahun tidak terlalu paham kondisinya. Akan tetapi, hal pertama yang Chloe ingat justru adik kecilnya, Caleb.
"Hubungan kami sangat kuat dan dia datang ke kamar saya dan memberi pelukan. Kami selalu memiliki ikatan kuat dan hubungan spesial, dan momen itu justru memicu segalanya untuk mengembalikan ingatan saya," tukasnya. Usai pelukan itu, ia kembali mengingat seluruh keluarganya.
Sakit kepala
Sebelum ia mengalami hilang ingatan, Chloe sering menderita sakit kepala parah. Namun sebelum ulang tahunnya yang ke-15, dokter mendiagnosisnya dengan "idiopathic intracranial hypertension". Itu berarti, ia mengalami tekanan tinggi abnormal dalam tengkorak kepala, yang menyebabkan sakit kepala luar biasa.
Dokter menemukan Chloe memiliki dua kali lebih banyak cairan dalam tulang punggungnya dari biasanya. Ketika prosedur itu dilakukan ia dalam kondisi terbangun.
"Rasanya seperti sebuah saklar yang ditekan dan semua kenangan saya menghilang begitu saja," terangnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.