Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/04/2015, 10:50 WIB

Bagaimana dengan efek sampingnya? Ternyata alat-alat ini hanya membaca gelombang otak, sehingga tidak mempengaruhi atau mengendalikan otak.

Perangkat seperti Muse dan MindWave dibuat berangkat dari hasil penelitian yang menunjukkan meditasi dan kesadaran bermanfaat positif bagi tubuh dan otak.

Meditasi diketahui dapat mengurangi tekanan darah, kecemasan dan depresi, dan rasa sakit. Manfaat lainnya, mampu meningkatkan keseimbangan, kemampuan manajemen stres, dan tidur.

Walau meditasi telah lama dipraktekkan, namun para pembuat perangkat canggih ini mengklaim teknologi mereka akan membantu Anda melakukannya lebih cepat dan mudah.
Gorman menyebutkan pemanfaatan alat untuk meditasi tersebut secara luas mungkin masih butuh waktu. Tapi, seiring dengan perkembangan perangkat lunak dan kesempurnaan teknologi, dalam beberapa waktu mendatang alat ini akan menarik bagi pasar.

Produk dengan kategori serupa yang juga mendapat perhatian di acara pameran elektronik tersebut adalah tempat tidur pintar. Ada dua pendatang utama dari pasar ini, yaitu ReST Smart Bed dan SleepIQ System dari Sleep Number.

Kedua matras tersebut membuat lapisan kain dengan sensor pintar yang ada di dalamnya, yang dapat menyampaikan data tidur ke aplikasi di ponsel untuk melacak kualitas tidur, serta menyesuaikan kantong udara di kasur dengan posisi tidur Anda secara nyata.

Sebenarnya seberapa efektifkah alat-alat tersebut untuk membuat kita lebih sehat?
Survei internet lebih dari 6.000 orang yang dilakukan oleh Endeavour Partners pada tahun 2013 menemukan bahwa 1 dari 10 orang Amerika memiliki alat canggih ini, setengahnya membeli alat pelacak kebugaran yang sudah tidak digunakan, serta sepertiganya berhenti menggunakannya dalam waktu 6 bulan.

Manfaatnya

Faktanya, sampai saat ini belum ada penelitian ilmiah jangka panjang yang membuktikan manfaat dari alat-alat canggih tersebut.

Terlepas dari itu, dokter dari Emory University, Sharon Bergquist mengatakan bahwa dia sering merekomendasikan beberapa jenis alat pelacak atau aplikasi kebugaran ketika ia berusaha membuat pasien melakukan perubahan gaya hidup.

"Sebagai dokter, kami selalu mencari alat bantu untuk memotivasi dan meyakinkan pasien untuk mencapai tujuan mereka," terang Bergquist.

Pelatih kebugaran asal Atlanta, Amerika Serikat, Robert Dothard juga percaya bahwa alat-alat ini bisa membantu orang-orang termotivasi berolahraga.

"Ini seperti babysitter besar. Saya mendapat data waktu terkini. Klien bisa mengirimkannya lewat e-mail, saya bisa mencetaknya dan menjadikannya sebagai catatan permanen mereka. Itu membuat saya mengetahui apa yang mereka lakukan ketika tidak berlatih dengan saya," akunya.

Dari beragam alat bantu kebugaran canggih tersebut, Dothard mengatakan bahwa hanya ada satu hal pasti, yakni mereka hanya akan berguna bila Anda menggunakannya.

"Ada banyak sekali alat yang bagus di luar sana, dan ada beberapa yang mungkin butuh bantuan, namun alat itu hanyalah umpan balik. Saya selalu mengatakan kepada klien bahwa alat terbaik adalah alat yang digunakan," katanya. (Purwandini Sakti Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com