Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuci Tangan, Cara Sederhana Cegah Infeksi di Rumah Sakit

Kompas.com - 10/06/2015, 18:15 WIB

Rendahnya tingkat kepatuhan para dokter dalam mencuci tangan juga diakui oleh Dr.Akmal Taher, Sp.U, Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI.

"Di rumah sakit, yang tingkat kepatuhannya paling tinggi memang perawat. Mungkin ini karena dokter cenderung meremehkan. Karena itu masih diperlukan perubahan budaya untuk meningkatkan motivasi," kata Akmal.

Ia menambahkan, mencuci tangan adalah tindakan pencegahan agar tak mudah menularkan kuman ke orang lain. "Hampir 70 persen kasus infeksi bisa dicegah, tapi masalahnya 90 persennya dipengaruhi oleh perilaku," katanya.

Akmal mencontohkan berbagai kasus infeksi yang akhir-akhir ini mengancam, seperti ebola atau MERS, tindakan pencegahannya tetap sama, yakni mencuci tangan.

Untuk meningkatkan jangkauan edukasi kepada para tenaga kesehatan, PT.Unilever Indonesia melalui produk sabun Lifebuoy bekerja sama dengan PERSI dan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) meluncurkan program kampanye "Sehat Ada di Tangan Kita". Selain itu diluncurkan pula buku "Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan Khusus Kebersihan Tangan".

Menurut dr.Sutoto, MARS, Ketua PERSI, buku tersebut akan didistribusikan ke sejumlah rumah sakit di Indonesia. Dalam buku tersebut terdapat pedoman dalam menjalankan Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), SOP terkait kebersihan tangan, dan juga panduan kebersihan tangan.

Dijelaskan pula secara detil dalam buku mengenai lima saat penting untuk membersihkan tangan bagi tenaga kesehatan. Lima saat penting itu adalah sebelum menyentuh pasien, sebelum melakukan tindakan aseptik, setelah terkena cairan tubuh pasien, setelah menyentuh pasien, dan setelah menyentuh benda-benda di sekeliling pasien.

Menurut dr.Grace Cielia, Social and Professional Marketing PT.Unilever, kerjasama tersebut sudah berjalan selama tiga tahun. "Selain membuat buku panduan, kami juga akan meluaskan program ini ke 5 kota di Jawa, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, dan Semarang" katanya.

Kuman yang terus berevolusi juga membuat Lifebuoy memperbaharui formulanya. "Ada formula baru Lifebouy yang mampu menghilangkan kuman-kuman dengan bahan aktif microshield," ujar Grace.

"Kami menyadari ada keterbatasan infrastruktur bagi berbagai pihak untuk menjalankan kebiasaan cuci tangan pakai sabun dengan baik. Karenanya kami sangat terbuka untuk melakukan kolaborasi dengan berbagai mitra sehingga ke depan angka kejadian infeksi HAI dapat berkurang signifikan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com