Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/03/2015, 14:00 WIB
Kontributor Health, Diana Yunita Sari

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Tes darah cepat terbaru akan membantu kerja dokter dalam menentukan penyebab infeksi, apakah disebabkan oleh virus atau bakteri. Meski masih dalam tahapan laboratorium, tes yang dapat dilakukan dalam waktu dua jam ini, nantinya akan membantu menghindarkan pasien dari penggunaan antibiotik yang tidak dibutuhkan. 

Saat ini, dokter menghadapi sejumlah tantangan di saat mengartikan kuman apa yang bertanggung jawab terhadap infeksi sekaligus menentukan pengobatan yang tepat untuk menanganinya. Tes rutin yang dilakukan guna mengecek identitas pasti dari kuman tersebut memerlukan waktu berhari-hari. Bahkan kerap melibatkan pengambila sampel untuk kemudian menumbuhkan organisme tersebut di laboratorium. 

Tes atas partikel dalam darah ini juga bisa membantu memberikan petunjuk. Namun, beberapa muncul pada infeksi bakteri maupun virus, bahkan kanker atau trauma. Sebagai akibatnya, antibiotika yang hanya bekerja pada bakteri, kadangkala digunakan berlebihan. Dan secara kontras, pada sejumlah pasien yang membutuhkan antibiotika, malah tidak mendapatkannya dengan cukup cepat. 

Baca juga: Terungkap Identitas Penumpang Alphard Putih Saat Insiden Patwal Tendang Pemotor di Puncak

Untuk itu, tim dari beberapa pusat medik di Israel, berkolaborasi dengan perusahaan MeMed, berupaya mengembangkan tes terbaru. Analisis sampel darah pada lebih dari 300 pasien yang diduga mengalami infeksi, mereka menjumpai tes ini dapat mendeteksi dengan tepat infeksi virus ataupun bakteri pada kebanyakan kasus. 

Eran Eden dari MeMed mengatakan bahwa tes ini terbilang akurat. Pada banyak pasien, Anda bisa mengetahui apakah infeksi tersebu disebabkan oleh bakteri atau virus, dalam waktu dua jam. 

"Ini memang belum sempurna dan tidak menggantikan penilaian dokter. Tetapi tes ini lebih baik daripada kebanyakan tes rutin yang digunakan dalam praktik saat ini," lanjut Eden. Hal ini bersandar pada fakta bahwa bakteri dan virus memicu jalan protein yang berbeda ketika mereka menginfeksi tubuh. 

Baca juga: Link Live Streaming MotoGP Argentina 2025, Balapan Dini Hari

Salah satu yang asing, disebut TRAIL, terutama tinggi pada infeksi virus dan terkuras pada infeksi bakteri. Mereka kemudian menggabungkannya dengan dua protein lain yang salah satunya telah digunakan dalam praktik rutin. 

Ditambahkan Prof. Jonathan Ball, ahli virus dari Nottingham University, dapat mengenali kemungkinan infeksi lebih dini dan kemudian mampu untuk membedakan antara kemungkinan penyebab virus atau bakteri adalah penting. 
 
Hal ini akan memberikan informasi intervensi klinis dan meminimalkan kebutuhan untuk penggunaan antibiotika yang tidak tepat, misalnya saja pada seseorang yang terinfeksi oleh virus. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Apa Manfaat Minum Air Kelapa Setiap Hari? Berikut 10 Daftarnya…

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

4 Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Berjalan Kaki, Apa Saja?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Samsung Galaxy A56 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Pemesanan Tukar Uang Baru BI Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Cara Daftarnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Grab Umumkan THR Ojol untuk Mitra Pengemudi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Polisi Copot Patwal Alphard Viral yang Pepet Pemotor di Puncak Bogor
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau