Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2015, 19:00 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Stroke identik sebagai penyakit yang banyak dialami orang tua. Namun, kini usia muda pun banyak yang sudah terkena stroke. Dokter Spesialis Saraf dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Rubiana Nurhayati mengaku pernah menangani pasien stroke berusia 22 tahun. Bahkan, kini mulai sering mendapati pasien berusia 30-35 tahun.

"Stroke usia muda paling sering karena darah kental, karena gaya hidup," ujar Rubia di Jakarta, beberapa waktu lalu. Tak dapat dipungkiri, gaya hidup yang tidak sehat menyebabkan banyak usia muda sudah terserang penyakit. Mulai dari keseringan makan gorengan, hingga kebiasaan merokok.

Gaya hidup yang tidak sehat ini menyebabkan seseorang memiliki kadar gula darah dan kolesterol tinggi, serta kekentalan darah yang menjadi faktor risiko stroke. "Jadi masih muda juga periksalah darah secara berkala. Cek kadar gula darah dan juga kolesterol," imbuh Rubia.

Menurut Rubia, serangan stroke pada usia muda biasanya lebih ringan karena masih banyak sel-sel sehat yang terus regenerasi dibanding usia tua. Namun, jika masih muda sudah pernah terkena stroke, risiko untuk mengalami stroke pada usia tua akan lebih besar. Selain karena gaya hidup yang tidak sehat, stroke usia muda juga bisa terjadi jika ada kelainan pembuluh darah di otak, yaitu aneurisma.

Aneurisma yang sudah ada sejak lahir, sewaktu-waktu bisa pecah sehingga terjadi pendarahan di otak dan terjadi stroke. Sebelum pembuluh darah pecah, aneurisma biasanya menimbulkan gejala seperti sakit kepala mendadak. Untuk mencegah risiko stroke, deteksi dini aneurisma bisa dilakukan dengan alat Magnetic Resonance Angiography (MRA).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau