Mulanya dokter berusaha menutupi kejadian tersebut. Kepada orangtua si bayi, dokter mengatakan telah terjadi kecelakaan minor sehingga ayah si bayi baru boleh melihat bayinya dua jam setelah persalinan.
Organ penis yang hampir terpotong itu kemudian dijahit oleh dokter bedah, tetapi orangtua si bayi mendapati penis anaknya terlihat ada tiga bekas potongan terpisah dan ada yang kedalamannya sampai 2 cm.
"Saat anak saya lahir dan mereka memotong tali pusatnya, mereka malah melukai penis anak saya. Saat dokter bedah menjahitnya ia malah membuat dua luka baru," kata Diego Rangel Izaguirre, ayah bayi tersebut.
Izaguirre dan istrinya berencana menuntut rumah sakit tersebut, tetapi pihak rumah sakit berkilah bahwa bayi tersebut sehat dan operasi yang dilakukan pada bayi itu termasuk minor.
"Kami menolak jika disebut organ genital bayi itu terpotong. Selama pemotongan tali pusat, bagian kulit kulup bayi tak sengaja terluka dan langsung diperbaiki dengan melakukan proses sunat, dan itu atas persetujuan orangtua," kata juru bicara rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.