KOMPAS.com - Berdasarkan hasil sebuah studi kecil, melihat foto menjijikan, seperti serangga akan membantu menekan keinginan mengonsumsi junk food atau makanan tidak sehat.
Para peneliti dari University of Colorado meminta pada 42 partisipan untuk melihat foto makanan tidak sehat seperti es krim, pizza dan kentang goreng dalam waktu empat detik setelah melihat gambar menjijikan seperti kecoa atau muntahan selama 20 milidetik.
Meski 20 milidetik adalah waktu yang sangat singkat bagi partisipan untuk menyimpannya secara sadar dalam ingatan, membuat partisipan cenderung tidak tertarik untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori, gula, dan lemak setelah diperlihatkan gambar menjijikan tersebut.
“Ini bisa menjadi taktik sukses untuk melawan isyarat makan yang menimbulkan keinginan untuk mengonsumsi makanan tak sehat dengan mengondisikan preferensi makanan secara otomatis. Caranya dengan memilih pilihan yang lebih baik, karena tidak adanya upaya kognitif yang terfokus,” ungkap penulis studi dalam artikel yang telah dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Dari catatan, gambar-gambar makanan lezat yang dimunculkan, berlawanan dengan gambar menjijikan, juga mampu menekan nafsu mengonsumsi makanan tidak sehat. Berdasarkan studi pada tahun 2013, munculnya berbagai foto makanan-makanan lezat di Instagram yang tak ada habisnya, sebenarnya bisa membuat Anda justru tak ingin terlalu banyak makan.
“Ini adalah kebosanan sensori,” ujar penulis studi dan BYU marketing professor Ryan Elder. Ia menjelaskan, di satu sisi Anda akan merasa sangat lelah dan bosan melihat dan berusaha merasakan tanpa pernah mengonsumsi makanan tersebut. “Ini akan membuat Anda memilih melupakannya dan tak tertarik merasakannya lagi,” jelasnya.
Jika berat badan Anda berada di angka normal, pertahankan selera makan Anda saat ini. Namun, jika Anda merasa berat badan berlebih dan sulit mengontrol nafsu makan, melihat gambar kecoa sebelum makan bisa jadi pilihan dengan tujuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.