"Efek ini lebih signifikan pada laki-laki setengah baya berusia 40 sampai 59 tahun," kata pemimpin peneliti dokter Sean Skeldon dari Universitas Toronto di Kanada seperti dikutip dari WebMD.com.
Menurut Skeldon, satu dari 50 pria tanpa masalah disfungsi ereksi kemungkinan terdiagnosis diabetes tipe 2. Jumlah itu meningkat pada pria yang memiliki disfungsi ereksi, yaitu menjadi satu dari 10 pria berisiko diabetes. Dalam penelitian ini, Skeldon dan rekan-rekannya mengumpulkan data lebih dari 4.500 pria berusia sekitar 20 tahun atau lebih.
Para peneliti melihat tidak adanya hubungan antara disfungsi ereksi dan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, tetapi melihat hubungannya dengan diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan, prevalensi pasien diabetes lebih tinggi pada pria yang juga impoten.
Dokter Zoel Zonszein, Direktur Clinical Diabetes Center di Montefiore Medical Center, New York, mengatakan, biasanya, disfungsi ereksi bukan merupakan komplikasi awal diabetes, melainkan komplikasi akhir karena perubahan fungsi saraf.
Menurut Zonszein, dokter harus meminta informasi kesehatan seksual karena disfungsi ereksi dapat menjadi tanda diabetes yang tidak terdiagnosis. Namun, dalam studi ini, penelitian menegaskan hanya menemukan hubungan antara penyakit diabetes dan impoten. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab disfungsi ereksi berisiko diabetes atau sebaliknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.