Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2015, 16:17 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Stephanie Horner (23), wanita asal Gateshead, Inggris terpaksa berhenti kuliah karena sering muntah. Horner bukan mengalami muntah biasa seperti orang kebanyakan.

Ketika kondisinya sedang parah, Horner bisa muntah setiap 20 menit sekali selama berhari-hari. Bahkan, muntah berulang selama 3 hari sampai 4 minggu. Kondisi ini membuat Horner terpaksa hanya terbaring di tempat tidurnya atau tak bisa jauh-jauh dari kamar mandi.

Muntah tersebut terjadi secara tiba-tiba saja. Horner pun bingung apa yang terjadi dengannya. Hingga akhirnya, pada 2013 lalu, ia didiagnosis kondisi langka yang disebut Cyclical Vomiting Syndrome (CVS).

"Ini benar-benar melelahkan. Ketika kondisi memburuk, yang bisa saya lakukan adalah pergi ke rumah sakit dan tetap kuat sampai selesai, " kata Horner.

Terkadang, Horner bisa mengatasinya sendiri di rumah. Namun, jika kondisi parah sedang kambuh, Horner akan dilarikan ke rumah sakit. Setidaknya, selama sebulan sekali Horner dirawat di rumah sakit.

Sebenarnya, penyakit ini telah menunjukkan gejala sejak Horner berusia 13 tahun. Namun, gejalanya semakin memburuk tahun 2011 yang membuatnya berhenti kuliah. Saat itu Horner mengalami sakit perut dan muntah darah. Horner sempat berpikir, bahwa ada virus jahat yang menyerang tubuhnya.

Jika serangan CVS kambuh, Horner sering kali dilanda ketakutan karena berpikir kondisi ini bisa mengakibatkan nyawanya melayang karena dehidrasi.

"Saya sudah keluar masuk rumah sakit setiap beberapa bulan, tetapi tidak ada yang bisa mencari tahu apa yang salah pada diri saya,” kata Horner.

CVS memengaruhi satu dari 300.00 anak-anak. Namun, hanya seperlima dari penderitanya yang mengalami kondisi tersebut sampai dewasa. Pasien bisa tiba-tiba merasa sakit perut sangat parah dan mual, tanpa diketahui sebabnya dan bagaimana mengobatinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau