KOMPAS.com — Kasus HIV/AIDS dari tahun-ke tahun terus mengalami peningkatan. Sejak kasus pertama ditemukan tahun 1987 hingga September 2014, tercatat ada sekitar 150.285 kasus penularan HIV dan 55.799 kasus AIDS di 33 provinsi di Indonesia, berdasarkan data dari Kementerian Kesehtan RI.
Kasus ini pun banyak terjadi pada kelompok usia produktif, yaitu 20-49 tahun. Mengatasi masalah ini memang tak semudah membalik telapak tangan. Apalagi, stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) juga masih terjadi.
Melalui gerakan Jakarta Sadar, Yayasan AIDS Indonesia mengajak semua warga Jakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya untuk lebih peduli dengan HIV/AIDS.
Rangkaian acara meliputi penyuluhan di sekolah, kampus, dan komunitas; melakukan rekrutmen dan pelatihan relawan; penyebaran informasi lewat media sosial; hingga pelatihan artis tentang HIV/AIDS (Vidi Aldiano, Indah Dewi Pertiwi, dan Rini Wulandari).
“Penyuluhan itu penting bukan hanya untuk orang yang sakit. Penyuluhan ke sekolah-sekolah, ke mal, untuk pencegahan,” ujar salah satu pendiri Yayasan AIDS Indonesia, Martina Widjaja, di Jakarta, Kamis (13/8/2015).
Kesadaran tentang HIV/AIDS perlu ditingkatkan untuk mencegah penularan virus dan menghilangkan stigma terhadap ODHA. Orang yang berisiko tertular harus mau memeriksakan dirinya. Jika positif HIV, ODHA dapat bertahan hidup dengan pemberian ARV secara rutin.
Gerakan Jakarta Sadar dengan tagar #Jakartasadar ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.