Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2015, 10:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Stres yang berkepanjangan tidak hanya memengaruhi kesehatan mental, tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan fisik. Bahkan, stres dipercaya menjadi salah satu pemicu timbulnya kanker.

Direktur Pusat Onkologi & Associate profesor Klinis Fakultas Kedokteran National University of Singapore dokter Ang Peng Tiam mengatakan, stres bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia. 

“Jika stres, Anda bisa flu lebih sering atau sakit lebih sering, itu karena sitem kekebalan tubuh menurun,” kata Ang dalam acara peluncuran bukunya berjudul Hope and Healing di Gramedia Matraman, Jakarta, Jumat (28/8/2015).

Ia pun percaya stres dapat menyebabkan kanker. Kanker merupakan pertumbuhan sel yang abnormal. Ketika sistem kekebalan tubuh menurun, sel-sel yang merusak tubuh itu pun akan lebih mudah berkembang.

Selama lebih dari 20 tahun menggeluti bidang onkologi, Ang mengaku banyak sekali menemukan pasien kanker yang dilanda stres. Stres juga memicu munculnya kembali sel kanker. Seperti ditulis dalam bukunya, Ang juga kerap mendapati pasien yang mengalami serangan ulang kanker.

Ia perlahan menyelidiki apa yang sedang terjadi pada kehidupan si pasien. Sering kali pasien membuka diri dan menceritakan masalah hidupnya, seperti merasa suami tidak setia, masalah keuangan, tidak bahagia di tempat kerja, hingga masalah pada anak mereka.

“Jangan biarkan stres terus terjadi. Ini sangat penting dalam proses penyembuhan,” ucap Ang.

Setiap kali bertemu pasiennya, dokter dari Parkway Cancer Centre Singapura ini pun tak hanya mengobati penyakit kanker yang diderita pasien. Ia juga berpesan agar pasien menghindari stres, misalnya dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan, meditasi, olahraga dan selalu berpikiran positif. Nasihat yang selalu dikatakan Ang pada pasiennya, yaitu berbahagialah dan jalani hidup setiap hari sebaik-baiknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com