Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2015, 11:00 WIB
KOMPAS.com - Kemoterapi adalah salah satu terapi utama kanker. Terapi ini menggunakan sejumlah obat untuk membunuh sel kanker atau menghentikannya tumbuh dan menyebar ke bagian tubuh lain.

Ada beberapa jenis obat yang dipakai dalam kemoterapi, dan masing-masing akan menghancurkan atau menyusutkan sel kanker dengan cara berbeda. Obat tersebut bisa dalam bentuk suntikan atau pil.

Untuk membantu tubuh mendapatkan kembali kekuatan dan menumbuhkan sel yang baru dan sehat, kita diharuskan mengonsumsi obat selama beberapa minggu. Dosisnya ada yang harus dikonsumsi harian, mingguan, atau bulanan. Ini tergantung pada tipe kanker dan derajatnya.

Terkadang dokter menganjurkan kemoterapi bersama dengan radioterapi dan operasi. Setelah operasi untuk menghilangkan tumor, kemungkinan masih ada sel kanker yang hidup dalam tubuh kita. Sel ini bisa tumbuh menjadi tumor baru atau menyebar ke bagian tubuh lain sehingga perlu dibersihkan dengan kemoterapi.

Obat-obatan kemoterapi juga bertujuan untuk merusak, menyusutkan, atau mengendalikan sel ini. Obat tersebut juga mengatasi gejala yang disebabkan oleh kanker, seperti rasa nyeri. Ada kalanya kita membutuhkan kemoterapi sebelum dilakukannya operasi agar tumornya mengecil dan mudah diangkat.

Obat kemoterapi bekerja dalam beberapa cara, antara lain membunuh sel yang sehat dan sel kanker, hanya membunuh sel kanker saja, menyerang gen sel kanker sehingga selnya mati dan tidak bisa tumbuh menjadi tumor baru.

Obat-obatan generasi terbaru bahkan mampu menggunakan sistem imun tubuh untuk menemukan dan menghancurkan sel kanker.

Jenis obat kanker terbaru yang disebut dengan terapi target hanya melawan sel kanker saja. Obat ini memiliki efek samping lebih ringan dibanding kemoterapi konvensional. Namun, obat ini hanya bisa mengatasi kanker jenis tertentu.

Setelah beberapa seri kemoterapi dokter akan mengetahui respon tubuh terhadap pengobatan itu. Melalui tes darah atau pemindaian tubuh bisa diketahui apakah sel tumor sudah berkurang atau tidak. Jika kemoterapi itu tidak bekerja dokter bisa saja memberikan dosis lain atau dikombinasikan dengan terapi lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau