Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2015, 20:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail
KOMPAS.com – Kanker rahim, ovarium, serviks, vulva, hingga kanker vagina merupakan jenis kanker yang sering menyerang wanita. Salah satu gejala kanker tersebut, yaitu merasa kesakitan saat berhubungan seksual. Sayangnya, para wanita sering kali mengabaikan tanda-tandanya, karena merasa malu untuk membahas hubungan seksual mereka.

Berdasarkan survei The Eve Appeal, satu dari empat wanita menunda untuk membahas tanda-tanda kanker itu, karena takut dan merasa malu jika kehidupan seks mereka juga akan dibahas. Sebanyak 40 persen wanita merasa ada stigma yang melekat jika mengalami kelima jenis kanker tersebut.

Satu dari lima wanita pun percaya, kelima jenis kanker tersebut berkaitan dengan hubungan seksual. Adanya stigma terkait hubungan seksual tersebut, membuat kebanyakan wanita enggan membicarakan gejala terkait hubungan seksual pada dokter.

Padahal, menurut dokter masalah tersebut penting untuk dibicarakan sebagai bentuk deteksi dini kanker. Berikut lima kanker terkait ginekologi dan gejalanya yang perlu diketahui para wanita.


1. Kanker rahim
Kanker ini merupakan salah satu jenis kanker yang banyak ditemui pada wanita. Mereka yang berisiko, antara lain wanita berusia di atas 50 tahun, obesitas, hingga mereka yang memiliki penyakit diabetes. Untuk mengurangi risiko kanker rahim, sangat penting menerapkan gaya hidup sehat, seperti olahraga teratur, pola makan seimbang untuk mencegah obesitas yang dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2. Menurut The Eve Appeal, menggunakan alat kontrasepsi oral dapat membantu menurunkan risiko kanker rahim.  


2. Kanker ovarium
Kanker ovarium atau indung telur merupakan pertumbuhan sel-sel kanker di sekitar ovarium, yaitu tempat menyimpan sel telur. Jika terdiagnosis sejak awal, tingkat kesembuhannya cukup tinggi. Sayangnya, sering kali penyakit ini tidak terdiagnosis hingga sel kanker telah menyebar.

Risiko kanker ovarium, sebenarnya bisa terdeteksi dengan pemeriksaan genetik. Jika terdapat gen BRCA1 atau BRCA2, maka lebih berisiko terkena kanker ovarium maupun payudara seperti yang dialami aktris Hollywood Angelina Jolie. Dalam sejumlah kasus, kanker ovarium juga lebih berisiko terhadap wanita berusia di atas 50.

Gejala awal antara lain nyeri panggul, kembung, perut terasa penuh dengan cepat saat makan, serta buang air kecil lebih sering dari biasanya. Gejala perlu diwaspadai, jika terjadi lebih dari 12 kali dalam sebulan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau