Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2015, 20:15 WIB
KOMPAS.com — Penemuan jasad seorang pria berumur sekitar 50 tahun di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, menggegerkan banyak orang. Salah satu penyebabnya adalah organ vital mayat tersebut masih dalam kondisi ereksi.

Dalam dunia kedokteran, ereksi yang terjadi pada mayat ternyata mungkin terjadi. Walau kasusnya jarang dan biasanya terjadi pada kematian akibat kekerasan berat, tetapi ereksi pada mayat bisa terjadi.

Kasus kekerasan hingga menyebabkan kematian dapat membuat tekanan pada bagian otak besar. Cedera pada tulang belakang juga bisa menyebabkan ereksi yang sulit dikendalikan pada seseorang yang masih hidup.

Kematian akibat gantung diri atau digantung juga bisa berpengaruh pada organ genital pria dan wanita. Pada wanita, bagian labia dan klitoris akan sedikit membesar dan mungkin akan keluar cairan atau darah dari vagina. Pada pria, biasanya akan terjadi ereksi walau tidak terlalu keras, serta pengeluaran urine atau lendir.

Kasus kematian akibat tembakan, cedera pada otak, kerusakan berat pada pembuluh darah, dan kematian akibat keracunan juga bisa memicu ereksi pada jenazah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau