Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2015, 10:01 WIB
|
EditorBestari Kumala Dewi

KOMPAS.com - Beragam jenis diet mungkin pernah Anda coba. Namun laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Journal JAMA Internal Medicine ini mengajak Anda, khususnya para perempuan, untuk mencoba diet Mediterania.

Diet Mediterania sendiri sebenarnya berasal dari gaya makan tradisional yang dianut oleh penduduk yang berdomisili di sekitar laut Mediterranean. Dalam piring saji, mereka lebih banyak menghadirkan bahan nabati dan lemak-lemak sehat, sepeti sayuran, buah-buahan, serta kacang-kacangan. Untuk sumber protein hewani, sebisa mungkin mengurangi daging merah yang berasal dari sapi, kambing, atau domba. Sehingga, diet ini diyakini dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Yang lebih menggembirakan, ternyata tak hanya risiko penyakit jantung yang bisa berkurang bila mengikuti pola makan diet ini dalam waktu tahunan. Para perempuan yang melakukan diet Mediteranea yang dilengkapi dengan extra virgin olive oil diyakini miliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara.

Penelitian tersebut melibatkan sekitar 4 ribu perempuan yang melakukan diet Mediterania. Mereka lalu dibagi atas 2 kategori, yaitu diet Mediterania yang dilengkapi extra virgin olive oil dan diet Mediterania yang dilengkapi dengan kacang-kacangan.

Setelah 5 tahun diet ini diterapkan, didapatkan hasil: kelompok diet Mediteranea yang menggunakan extra virgin olive oil memiliki risiko 68% lebih rendah terserang kanker payudara ketimbang kelompok yang lain.

Para pelaku diet Mediterania tersebut biasanya menghabiskan sekitar 1 liter extra virgin olive oil selama seminggu dalam masakan keluarga. Namun, penelitian ini masih memerlukan analisa lebih dalam, apakah benar extra virgin olive oil secara langsung berdampak pada pengurangan risiko kanker payudara atau sebenarnya diet Mediterania itulah yang menjadi alasan utama. Walau begitu, diet Mediterania bisa menjadi salah satu langkah baru dalam pencegahan kanker payudara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber TIME.com
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+