KOMPAS.com - Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga agar gigi anak batita Anda kuat dan sehat, serta terhindar dari infeksi gusi. Kesehatan gigi anak batita sangat tergantung pada apa yang dia makan dan seberapa seringnya, demikian seperti dikutip dari situs kesehatan anak KidsHealth yang disponsori organisasi kesehatan anak-anak Nemours Foundation.
Umumnya, makanan dan minuman yang baik untuk tubuh, baik juga untuk gigi. Pastikan Anda memberi anak batita makanan yang beragam jenisnya dan lima porsi sayur dan buah setiap hari.
Kalsium membantu gigi dan tulang anak batita tumbuh kuat. Susu dan produk turunannya seperti yoghurt dan keju adalah sumber kalsium yang baik. Selain itu, kalsium juga banyak terdapat di sayuran hijau tua, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Anda juga harus memastikan anak batita terpenuhi kebutuhan vitamin D-nya. Vitamin D berfungsi untuk membantu penyerapan kalsium. Telur minimal dua kali seminggu, ikan, margarin dan sereal adalah contoh jenis makanan yang kaya vitamin D.
Anda juga bisa mempertimbangkan pemberian suplemen vitamin D, jika tak yakin makanan di rumah sudah mencukupi kebutuhannya. Baca aturan konsumsinya pada label kemasan.
Bagaimana mengantisipasi batita yang suka camilan manis?
Ketika batita makan atau minum yang manis-manis dan tidak kunjung menyikat gigi, gula akan bekerjasama dengan bakteri membentuk kondisi asam. Kondisi ini menyerang lapisan luar atau enamel gigi yang akan menyebabkan kerapuhan dan gigi berlubang.
Karena itu, jauhkan camilan yang manis dari jangkauan batita. Atau batasi jumlahnya dan ajak batita menyikat giginya. Jika anak batita Anda sangat menginginkannya, berikan satu potong saja di akhir makan siangnya.
Jangan menggunakan camilan terutama yang manis sebagai iming-iming jika dia berlaku rajin atau menuruti kehendak orangtuanya.
Ketika anak batita minum jus yang mengandung gula, ajarkan ia menggunakan sedotan dan arahkan ujung sedotan langsung ke bagian belakang mulut dan latih ia agar langsung menelannya. Cara ini akan meminimalisir kontak antara gigi dengan gula. Minta agar anak Anda menyedot pelan-pelan supaya tidak tersedak.
Bagaimana caranya agar gigi batita selalu bersih?
Membersihkan dan mengajak anak batita menyikat gigi harus masuk dalam rutinitas harian Anda. Di awal, mungkin Anda yang harus menyikatnya. Sejalan waktu, ajarkan anak batita untuk mulai bertanggungjawab menyikat giginya sendiri dan pastinya Anda tetap mengawasi. Lakukan rutinitas ini setiap pagi dan malam sebelum tidur.
Pilih sikat gigi khusus bayi atau batita yang berbulu lembut dengan ujung kepala bulat kecil dan gagang tidak kaku. Ganti sikat gigi minimal tiga bulan sekali. Rendam sikat gigi dalam air panas tiap kali usai digunakan, lalu keringkan sebelum dimasukkan ke dalam penutupnya. Sikat gigi yang basah akan memicu jamur tumbuh di dalam penutupnya.
Pilih pasta gigi berfluoride rendah. Pasta gigi rendah fluoride mengandung 1.000 ppm (parts per million) fluorida yang cocok untuk anak batita.
Ajarkan anak batita menyikat gigi dengan gerakan memutar bukan dari kiri ke kanan, karena dapat menyakiti gusinya. Jangan lupa menyikat bagian belakan gigi dan lidah. Pastikan semua sisa makanan tersingkir sebelum batita berkumur. Beri contoh cara menyikat yang benar. Berikan pujian ketika anak Anda selesai menyikat giginya.
Kapan batita perlu ke dokter gigi?
Segera setelah gigi pertamanya tumbuh. Dokter gigi bukan cuma bisa menyembuhkan sakit gigi, tapi juga mampu mencegahnya. Karena itu, tak usah menunggu anak batita Anda mengeluh sakit gigi baru Anda membawanya ke dokter.
Jadikan kunjungan ke dokter gigi menyenangkan dan positif. Pilih dokter gigi yang ramah terutama pada anak-anak. Dokter yang sudah berpengalaman, biasanya akan memberikan hadiah stiker di akhir kunjungan untuk membuat anak batita Anda senang. Lakukan pemeriksaan gigi rutin setidaknya tiap enam bulan sekali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.