JAKARTA, KOMPAS.com – Ketika seseorang sakit, pemberian obat-obatan menjadi yang utama untuk menyembuhkannya. Akan tetapi, orang yang sakit tak hanya membutukan obat-obatan, melainkan juga kehangatan dan kasih sayang.
Psikolog klinis Dra. A Kasandra Putranto mengungkapkan, orang-orang sakit yang dirawat penuh dengan kasih sayang akan mengalami pemulihan yang lebih cepat dibanding orang sakit yang hanya diberikan obat-obatan.
“Cinta atau kasih sayang dan kehangatan memiliki healing power. Pentingnya cinta dan kehangatan dalam proses pemulihan bukan omong kosong,” kata Kasandra dalam Media Gathering OBH Combi di Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Kasandra mengatakan, dalam penelitian Barsade SG, ONeil tahun 2014, kehangatan dan kasih sayang bahkan terbukti mampu menurunkan keparahan penyakit hingga 16 persen. Kehangatan dan kasih sayang dapat menurunkan tekanan darah ketika stres sehingga menyehatkan jiwa.
“Walaupun obat-obatan memegang peran penting dalam penyembuhan, Perawatan dengan kehangatan dan kasih sayang bisa mempercepat penyembuhan,” ujarnya.
Kasandra mengatakan, seseorang yang sedang sakit perlu penanganan dari sisi psikologis. Misalnya, ketika bertemu dengan dokter, pasien bisa diberikan perhatian dan motivasi agar semangat menghadapi penyakitnya.
Untuk itu sejumlah rumah sakit memiliki psikolog untuk menangani pasien dengan penyakit apapun. Peran keluarga dan orang-orang terdekat juga sangat penting ketika mendampingi mereka yang sakit.
Keluarga bisa memberikan dukungan emosional untuk menangani tekanan terhadap penyakitnya, membantu meringankan stres, dan memudahkan pasien mendapat kesehatan mereka. “Tidak ada kesehatan tanpa kesehatan jiwa,” jelas Kasandra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.