KOMPAS.com — Dunia dihebohkan oleh berita mantan bintang NBA, Lamar Odom, yang tak sadarkan diri di pelacuran setelah minum suplemen "viagra herbal". Sebenarnya, apa viagra herbal itu?
Viagra adalah obat yang disetujui FDA untuk mengatasi disfungsi ereksi. Sementara itu, ada juga suplemen yang dijual bebas diklaim mengandung "herbal alami", tetapi tidak disetujui Food and Drug Administration (FDA), badan keamanan obat dan makanan di AS, dan tidak menjalani uji keamanan.
FDA sudah mengatakan, produsen "viagra herbal" untuk keperkasaan pria ini tidak menjelaskan kandungan dalam kemasannya. Oleh karena itu, pasti sulit bagi masyarakat untuk mengetahui kandungan di dalamnya.
Apakah produk itu aman? FDA mengatakan sudah merilis peringatan kepada konsumen pada awal Oktober mengenai keprihatinan terhadap banyak produk. Hasil tes-tes laboratorium dari FDA menunjukkan, hampir 300 produk suplemen untuk keperkasaan sebenarnya mengandung bahan-bahan obat yang tidak diungkapkan.
"Bahan itu termasuk bahan aktif sama yang ditemukan dalam obat resep dalam obat yang disetujui FDA untuk mengatasi disfungsi ereksi, seperti Viagra, Cialis, dan Levitra," kata FDA.
Meracik dan mencampur bahan aktif dapat bereaksi dengan buruk ketika seseorang juga mengonsumsi obat lain.
Konsumen harus berhati-hati dengan produk-produk alternatif untuk mengatasi disfungsi ereksi yang diklaim berkhasiat dalam 30 hingga 40 menit, seperti yang diklaim terhadap obat-obat hasil persetujuan FDA.
Obat-obatan ini beriklan lewat e-mail spam. Obat yang diakui sebagai obat herbal ini kebanyakan memiliki label dalam bahasa asing, atau diberi peringatan dan cara pemakaian meniru obat yang disetujui FDA.
"Kami menemukan banyak sekali jumlah produk ini yang dijual secara daring dan di toko-toko ritel," ujar Gary Coody, koordinator bidang pemalsuan obat dari FDA, dalam pernyataan yang menyertai update informasi untuk konsumen FDA.
"Obat itu sering dijual dalam ukuran sekali minum di stasiun pengisian bahan bakar atau mesin jual otomatis. Kami sudah mendapati pil, kopi, permen karet, atau strip oral larut yang mengandung bahan obat tersembunyi atau bahan kimia yang belum diuji," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.