Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/10/2015, 12:00 WIB
EditorLusia Kus Anna
KOMPAS.com - Penampilan yang sedap dipandang kini tak lagi berfokus pada kecantikan wajah saja. Para wanita di Korea Selatan kini berlomba-lomba memeras keringat di pusat kebugran untuk membentuk otot dan membakar lemak.

Standar kecantikan di negara yang menjadi kiblat dunia kosmetik ini memang sedang mengalami perubahan. Wanita yang dianggap cantik bukan cuma yang memiliki kulit halus dan putih, tapi juga bertubuh seksi dengan sedikit otot.

Kebugaran wanita kini menjadi bisnis yang terus berkembang, mulai dari berdirinya gym baru sampai produk kesehatan seperti suplemen diet dan alat beban khusus wanita.

"Dulu wanita Korea lebih memilih puasa untuk menurunkan berat badan. Sekarang mereka berolahraga," kata pelatih kebugaran Ray Yang.

Padahal, sebelumnya wanita Korea paling anti melakukan olahraga seperti bersepeda atau hiking karena takut kaki mereka menjadi besar seperti laki-laki. Mereka ingin memiliki tubuh yang kecil dan ramping.

"Para wanita tadinya berpikir otot memiliki efek yang negatif pada bentuk tubuh dan penampilan mereka," kata Kim Min-jong, profesor ilmu olahraga di Hankuk University of Foreign Studies.

Semakin banyaknya wanita dan juga pria yang menunda pernikahan dan juga memiliki anak, ikut mendorong keinginan orang muda di Korea untuk lebih memperhatikan bentuk tubuhnya.

Selebriti juga menjadi role-model mereka, mulai dari bintang K-pop Sistar's Hyorin, sampai tokoh global yang identik dengan gaya hidup sehat seperti Ibu Negara AS MIchelle Obama sampai Kate Middleton, the Duchess of Cambridge.

"Kekuatan, otot bagian luar yang bagus, perilaku positif dan energik, kini menjadi motivasi para wanita," kata Kim.

Jumlah pusat kebugaran yang dibuka di Korea Selatan terus meningkat, naik 5 persen dari tahun lalu. Data pemerintah menunjukkan, saat ini terdapat 7.363 outlet.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+