KOMPAS.com - Musim kemarau masih belum berakhir, sinar matahari masih terasa terik setiap hari. Udara terasa gerah dan kering, serta menyimpan bahaya bagi kesehatan kulit. Sinar ultraviolet matahari dapat merusak kolagen dan jaringan elastin yang bertugas menjaga kekuatan dan elastisitas kulit.
Berbagai penelitian, salah satunya oleh Cancer Research UK pada 2011, menyebutkan bahwa paparan ultraviolet juga meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kulit melanoma. Cahaya buatan seperti sunlamps dan tanning bed juga dapat meningkatkan risiko melanoma.
Untuk mengurangi risiko bahaya paparan sinar matahari, berikut adalah langkah-langkah sederhana dari dokter kulit di Northwest Georgia Dermatology yang bisa Anda terapkan.
1. Gunakan tabir surya
Tabir surya atau SPF dapat melindungi Anda dari ultraviolet B atau UVB. Kadar SPF ditunjukkan dengan angka di belakangnya misal SPF15, SPF30 dan seterusnya. SPF15 berarti kulit Anda akan terlindung selama 150 menit dan UVB yang dihalau adalah sebesar 93 persen. SPF30 berarti kulit Anda terlindung selama 300 menit dan dapat menangkal sekitar 97 persen sinar UVB.
Selain SPF, Anda juga perlu memilih produk yang mengandung PA atau Protection Grade of UV A agar terlindung dari sinar ultraviolet jenis A atau UVA. Tanda + setelah kode PA menandakan tingkat proteksi terhadap UVA. Makin banyak tanda + nya berarti makin tinggi tingkat proteksinya, misalnya PA+, PA++, PA+++ dan seterusnya.
Ulangi penggunaan tabir surya setiap dua jam sekali dan pilih yang tahan air, supaya keringat tidak mudah melarutkannya.
2. Hati-hati terhadap sinar matahari yang tersembunyi
Meski Anda berada di dalam ruangan atau di dalam mobil, tidak berarti Anda pasti terhindar dari ultraviolet. Bahkan, meski cuaca sedang mendung, itu juga belum berarti Anda aman.
Sinar matahari dapat menembus awan tebal dan menyusup melalui lubang-lubang dirumah, seperti jendela dan lubang angin. Tetap gunakan krim pelindung ultraviolet di manapun Anda berada pada pagi hingga sore hari.
3. Berlindunglah pada bayangan
Cara ini tidak bisa sepenuhnya melindungi, tapi bisa mengurangi risiko paparan sinar matahari langsung. Ketika berjalan di luar rumah, carilah bayangan gedung atau pepohonan dan berlindunglah di bawahnya.
4. Gunakan topi lebar
Selainbisa menjadi pelengkap gaya, topi juga sama fungsinya dengan bayangan pohon atau gedung, topi juga dapat mengurangi risiko paparan langsung sinar matahari. Kenakan terutama pada pukul 10 pagi sampai pukul empat sore, karena di saat itulah pancaran sinar matahari paling kuat.
5. Kenakan sunglasses
Mata dan kulit di sekitarnya juga perlu dilindungi dari paparan ultraviolet. Karena itu,kenakan kacamata hitam atau sunglasses saat keluar rumah di siang hari. Center for Disease Control of Prevention di Amerika Serikat merekomendasikan, sunglasses dengan perlindungan UVA dan UVB 99 persen.
Perhatikan label yang tertera di lensa berapa persen lapisan penangkal UVA dan UVB kacamata pilihan Anda. Pilih yang lensanya lebar, agar semakin banyak area sekitar mata yang dapat terlindungi.
6. Jangan lupakan yang tersembunyi
Apakah selama ini Anda mengoleskan krim tabir surya hanya pada bagian tubuh yang tidak terlindung pakaian? Jika ya, artinya Anda telah melakukan kesalahan. Jika sinar matahari mampu menembus awan, artinya sinar matahari juga bisa menembus pakaian Anda.
Oleskan krim pelindung ke seluruh bagian tubuh, yang paling tersembunyi sekalipun. Di belakang telinga, di lipatan-lipatan tubuh, sela-sela jari, belakang leher, semuanya harus mendapat perlindungan, agar tak ada celah bagi sinar ultraviolet merusak kulit Anda dengan begitu mudahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.