Untuk mencegahnya, Anda perlu mendeteksi kadar gula darah secara berkala. Hal itu sangat penting agar penanganan diabetes dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
Pendeteksian terhadap diabetes, yang utama, memang dari hasil pemeriksaan gula darah. Kadar gula darah setelah puasa di atas 126 dan gula darah dengan pemeriksaan sewaktu-waktu di atas 200 masuk kategori diabetes.
Saat ini, seiring perkembangan teknologi, pemeriksaan kadar gula darah sudah bisa dilakukan secara mandiri. Anda bisa melakukan tes sederhana menggunakan alat uji gula darah mandiri, seperti OneTouch Ultra 2 misalnya.
Perangkat seperti ini dapat memberikan informasi kadar gula dalam darah yang diperiksa. Selain didukung dengan layar besar, alat ini mampu menyimpan memori hasil pengecekan gula darah hingga 500 kali dan dapat diunduh untuk dikonsultasikan kepada dokter.
Faktanya, gejala seseorang yang mengalami gula darah tinggi atau hiperglikemia bisa jadi dirasakan. Namun, justru banyak pula pasien diabetes melaporkan mereka tidak menyadari sama sekali.
Untuk itulah, jika tidak diukur dan melakukan tes berkala, kondisi hiperglikemia ekstrim berpotensi menimbulkan ketoasidosis yang bisa mengakibatkan koma pada pasien.
Baca juga: Waspada… Diabetes Makin Menyerang Kaum Muda!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.