1. Jerawat bertambah parah
Saat stres, tubuh kita mengeluarkan hormon kortisol. “Ketika hormon kortisol naik, kadar hormon testosteron akan ikut naik. Hormon khas pria ini (testoteron) menyebabkan terjadi lonjakan produksi sebum atau minyak di kulit sehingga menyebabkan jerawat memerah dan lebih meradang,” kata dokter kulit Neal Schultz, MD
Atasi dengan: Cuci wajah dua kali sehari untuk melenyapkan kelebihan minyak. Aplikasikan obat jerawat yang mengandung benzoyl peroxide untuk membunuh bakteri dan meredakan peradangan.
2. Mata Anda terlihat sangat lelah
Dalam kondisi stres, Anda akan cenderung kurang tidur. Hasilnya, sirkulasi darah Anda melambat sehingga pembuluh darah di bawah mata meluas dan menyebabkan lingkaran hitam di sekitar mata dan mata sembab, kata dokter spesialis kulit Jeanette Graf, MD.
Atasi dengan: Tidur cukup dan gunakan concealer dengan ujung yang mampu memijat kulit di sekitar mata agar mata nampak lebih cerah.
3. Kulit terlihat kusam
Kulit bercahaya Anda akan hilang begitu Anda dilanda stres, karena tubuh Anda kehilangan cairan sehingga tidak mampu menyingkirkan sel-sel kulit mati sebagaimana biasanya, jelas dokter kulit Amy Wechsler, M.D.
Atasi dengan: Anda membutuhkan hidrasi dan pengelupasan kulit. Solusi termudah: gunakan pelembab wajah dengan asam salisilat untuk mengelupas sel-sel kulit mati, sekaligus membantu kulit mendapatkan kelembabannya kembali.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan