Kendati demikian, perlu kita perhatikan kesegaran ketika membeli salmon, baik ketika membeli sushi maupun dalam bentuk segar di supermarket. Terlebih lagi, salmon di Indonesia di import langsung dari Norwegia, negara peternak dan pengekspor ikan salmon terbesar di dunia.
Sonny Kurniawan, selaku Direktur Sushi Tei, salah satu gerai sushi di Indonesia menjelaskan bagaimana cara membedakan ikan salmon segar dan tidak dalam jumpa pers kerjasama Sushi Tei dengan Norwegian Seafood Concil di Mall Ciputra World, Jakarta (23/11/15).
- Bau ikan
Ikan salmon yang segar memiliki bau amis yang normal dan tidak menyengat. Sebaliknya, ikan salmon yang sudah tidak segar memiliki bau amis yang menyengat.
- Warna daging
Daging salmon yang segar umumnya berwarna merah muda. Sedangkan salmon yang tidak segar berwarna pucat dan ada bintik bintik coklat pada dagingnya.
- Tekstur
Ikan salmon yang sudah tidak segar bertekstur lembek dan jika dimakan, langsung hancur dimulut. Selain itu, salmon yang berkualitas buruk juga memiliki lendir berlebih.
- Warna insang
Insang yang berwarna kemerahan mengindikasikan ikan salmon tersebut segar dan berkualitas bagus. Sedangkan salmon yang tidak segar memiliki insang yang gelap.
Semoga informasi ini membantu Anda memilih ikan yang berkualitas. (Muthia Zulfa)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.