Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2015, 11:00 WIB
EditorLusia Kus Anna
KOMPAS.com - Vagina merupakan salah satu organ tubuh wanita yang sensitif. Letaknya yang tertutup dan lembab membuatnya gampang terkena berbagai gangguan, terutama keputihan. Namun masalah vagina tak hanya itu saja. Terdapat 6 masalah serius lainnya yang mengintai vagina Anda

- Vaginismus
Nyeri hebat saat ada sesuatu yang memasuki vagina (tampon atau penis) merupakan ciri utama dari vaginismus. Kondisi ini terjadi ketika otot vagina kejang dan mengalami kontraksi saat ada penetrasi. Kondisi ini merupakan masalah seksual yang serius karena hubungan seksual menjadi tidak mungkin dilakukan.

Yang harus dilakukan: Lakukan pengobatan kombinasi yaitu terapi fisik dan psikologis.

- Vulvodynia
Ini adalah rasa sakit kronis di sekitar vulva. Penyebabnya bukanlah infeksi, tapi pemicunya yang pasti tidak diketahui, kemungkinan ada hubungannya dengan hormon, peradangan atau masalah saraf seperti cedera atau peningkatan kepadatan saraf di vulva.

Vulvodyna akan membuat vulva terasa sakit seperti ditusuk-tusuk yang datang dan pergi, atau sensasi rasa terbakar dan gatal-gatal.

Kondisi ini bisa dialami siapa saja, tapi kegiatan olahraga, hubungan seks atau mengenakan pakaian yang terlalu ketat biasanya memicu vulvodynia. Sebagian besar wanita salah mengenali nyeri di area vulva dengan vestibulitis Syndrome (VVS), yaitu rasa sakit pada mulut vagina.

Yang harus dilakukan:
Periksakan ke dokter. Dokter akan mencari tahu apakah ada infeksi atau tidak. Lakukan pencegahan dengan tidak memakai pakaian ketat atau tidak duduk terlalu lama. Selain itu, ada gel dingin yang dapat diaplikasikan untuk meringankan rasa sakit atau bius lokal dari dokter.

- Trichomoniasis
Termasuk dalam penyakit menular seksual, kondisi ini disebabkan oleh organisme kecil yang disebut trichomonas vaginalis. Penyakit ini ditandai dengan adanya busa, cairan kuning dan iritasi vagina. Namun bisa saja Anda tidak mengalami gejala apapun.

Yang harus dilakukan: Periksakan ke dokter untuk mengecek apakah dalam cairan vagina ada parasit atau tidak. Penyakit ini dapat sembuh dengan obat antibiotik - obat ini juga harus dikonsumsi pasangan Anda. Selama pengobatan, usahakan tidak berhubungan seksual.

- Bacterial vaginosis (BV)
Infeksi ini disebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebih dan mengubah komposisi bakteri normal dalam vagina. Memiliki pasangan seksual lebih dari satu mungkin menjadi penyebabnya. Gejala yang mungkin terjadi antara lain cairan abu-abu berbau amis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+