Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2016, 10:00 WIB
KOMPAS.com - Apakah perut Anda mencerminkan musim liburan yang sangat memanjakan kemarin? Jika iya, Anda tidak sendirian. Namun, sebagian besar perut yang buncit terjadi karena gaya hidup sehari-hari.

Perut buncit ternyata memiliki berbagai bentuk dan ukuran, serta tentunya penyebab yang berbeda-beda. Ketahui bagaimana tipe perut Anda dan bagaimana cara efektif untuk mengencangkan bentuknya.

Buncit alkohol
Bentuk perut ini gendut dan menonjol terutama di bagian depan sampai batas pinggang, sementara bagian bawah dan pinggul tidak terlalu gemuk.

Penyebab bentuk perut seperti ini adalah pesta - yang diisi dengan minum alkohol - serta terlalu banyak makan makanan karbohidrat olahan.

Penelitian menyebutkan, wanita yang sering menenggak alkohol, termasuk wine, beresiko 4 kali lipat mengalami tumpukan lemak di perut.

Alasan dari terbentuknya perut ini terkait dengan cara alkohol ini diproses oleh tubuh. Lemak terbentuk dalam dua bentuk; bisa menambah lapisan lemak subkutan yang berada tepat di bawah kulit atau dapat menambah omentum Anda - lapisan yang lebih dalam dari jaringan lemak di balik otot dinding perut.

Lemak ini ada mulai dari perut ke panggul dan juga dapat menelusup di antara organ-organ dalam di area ini, seperti isi perut, usus dan hati. Lemak visceral ini adalah penyebab utama dari perut gendut karena dapat mendorong keluar dinding perut Anda.

Alasan lemak mengumpul di sini adalah karena sel-sel lemak di daerah ini sangat sensitif terhadap efek insulin.
 
Ketika gula secara cepat terlepas dari minuman keras, insulin akan memberi tahu tubuh untuk menyimpannya sebagai lemak dalam lapisan yang lebih dalam tersebut, terutama jika lapisan atas subkutan sudah "terpenuhi".

Alkohol juga bersifat menunda pembakaran lemak di dalam tubuh karena organ yang mengatur proses ini - hati - harus secara cepat bekerja untuk menghancurkan racun di dalam minuman keras.

Alkohol diketahui akan merangsang nafsu makan sehingga Anda akan makan lebih banyak dan kelebihan kalori tersebut akan disimpan jauh di dalam tubuh."

Perut kembung

Bentuk perut tipe ini seperti menonjol, menggembung seperti ban cadangan atau bagian atas kue muffin. Anda juga akan sering merasakan bahwa kulit sering susah untuk disentuh, seakan ada sebuah balon yang berada jauh di dalam tubuh Anda.

Pada tipe ini, di pagi hari perut datar dan akan mengembang seiring waktu - terutama setelah makan. Meski perut membesar, tapi angka timbangan biasanya tidak berubah.

Satu dari penyebab utamanya adalah angin. Ketika makanan dihancurkan saat berjalan menuju usus, bakteri yang memakan makanan tersebut akan membuat enam hingga delapan liter gas.

Namun, jika bakteri usus mengalami kesulitan menghancurkan makanan tertentu, mereka akan mulai melakukan fermentasi, membuat lebih banyak angin yang akhirnya mendorong dinding perut ke arah luar.

Ahli bedah obesitas, Profesor Basil Ammori mengatakan sembelit dan makan terlalu banyak dalam sekali waktu juga dapat menciptakan efek ini.

"Terlalu banyak makanan di dalam perut dapat memberikan perasaan kembung dan kemudian gas yang berlebihan ini akan menyebabkan lebih kembung dan distensi," katanya.

Menelan terlalu banyak udara, seperti mengunyah permen karet atau minum melalui sedotan, juga dapat menyebabkan kembung.

Untuk mengatasi masalah ini, hindari makanan yang bisa memicu kembung karena lebih susah dicerna oleh tubuh. Ini meliputi pemanis buatan, gandum, bawang putih dan bawang, beberapa buah seperti ceri dan plum dan beberapa sayuran termasuk artichoke, bit dan jamur.

Perut stres
Perut tipe ini bentuknya seperti mencuat ke depan tapi lebih lembut dan lebih kendur dari perut alkohol. Tonjolan perut sering dimulai dari bagian bawah payudara Anda dan ini akan membentuk roll lembut - atau top muffin - yang menggantung di atas pinggang Anda.

Penyebab masalah ini, menurut Dr Marilyn Glnevile, penulis Fat Around the Middle, adalah berada dalam situasi stres.  

"Selama Anda tidak melakukan aktivitas fisik, semua kelebihan energi ini tidak akan pergi ke mana pun. Jadi, ini hanyak akan disimpan kembali sebagai lemak," katanya.

"Jika kita terus menerus stres, cadangan lemak akan pergi ke perut bagian bawah sehingga dekat dengan liver dan dengan cepat akan diubah kembali menjadi energi dalam keadaan darurat lainnya," kata Dr Glenville.

Atasi dengan mengurangi tingkat stres cukup tidur.  Makan sedikit dan sering juga membantu untuk menghentikan fluktuasi hormon.

Perut pir
Meskipun Anda memiliki pinggang yang ramping, Anda masih mempunyai lemak yang susah dihilangkan di sekitar garis bikini serta bagian perut bawah yang lebih besar dan kantong sadel di pinggul. Ini akan menciptakan tampilan perut yang berbentuk seperti buah pir.

Perut pir itu pada sebagaian wanita terjadi karena dominasi estrogen, baik karena faktor genetik atau  ketidakseimbangan hormonal.

Estrogen bertanggung jawab untuk menciptakan siluet feminin pada wanita saat mereka memasuki pubertas dan menciptakan bokong dan paha yang bulat, termasuk juga menyediakan cadangan lemak saat kehamilan.

Jika sel-sel lemak di daerah ini, yang sensitif untuk hormon wanita, terstimulasi secara berlebih, berat badan akan terus menumpuk dan menyebabkan bentuk tubuh seperti buah pir.

Setelah menopause, lemak di pinggul dan paha akan berkurang, sehingga bentuk tubuhnya seperti apel.

Untuk mencegah bagian bawah tubuh lebih besar, hindari makanan tinggi lemak jenuh yang terkait dengan peningkatan estrogen. Konsumsi lebih sering biji-bijian dan serat.

Perut ibu
Tiga bulan atau lebih setelah Anda melahirkan, perut masih terlihat seperti hamil beberapa bulan dan area tersebut tidak mempunyai bentuk, menciptakan tampilan yang kendur.

Penyebabnya perut tak lansung kempes setelah persalinan adalah  selama kehamilan dan kelahiran, otot-otot perut terbagi sehingga rahim dan perut bisa melebar mengikuti perkembangan bayi.

Setelah melahirkan, kedua sisi otot six-pack Anda harus secara alami menyatu kembali. Jika ini tidak terjadi, bagaimanapun, Anda akan memiliki tonjolan yang tak sedap dipandang. Pemicunya karena dinding perut Anda sangat lemah dan tidak bisa lagi menahan isi perut dan usus dengan baik.

Sebagian besar kondisi itu teratasi dengan sendirinya dan sekitar 30 persen masih memilikinya setelah 5-7 bulan. Sisanya memiliki bentuk perut ini secara permanen dan hanya bisa dihilangkan dengan terapi khusus.


Perut tiroid
Pada kondisi ini yang membesar bukan cuma perut. Seluruh tubuh Anda bentuknya besar, termasuk lengan dan kaki. Ini akan memberikan bentuk bengkak dan tampilan seperti marshmallow.

Penyebabnya adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu di leher yang membuat hormon yang disebut tiroksin, yang mengontrol seberapa cepat Anda memproses kalori dalam makanan.

Sekitar satu dari 13 wanita mengalami kondisi hipotiroid atau kekurangan hormon tiroid. Penyebabnya tidak jelas, tapi terkait dengan proses penuaan atau auto-imun.

Untuk mengatasi kondisi ini, lakukan diagnosis yang akurat karena gejalanya terkadang tidak jelas. Gejala yang harus diwaspadai adalah mudah lelah, kaki dingin, dan metabolisme melambat. (Gibran Linggau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau