Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2016, 17:00 WIB
KOMPAS.com – Pelawak Budi Anduk, meninggal dunia pada Senin (11/01/16) akibat penyakit kanker paru yang dideritanya. Sebelumnya, penyakit itu juga diderita penyanyi Tanah Air seperti Chrisye dan pelawak Dono.

Kanker paru memang termasuk kanker yang mematikan. Tingkat kesembuhannya hanya sekitar 16-18 persen. Meski angkanya kecil, tapi ada beberapa pasien yang berhasil menang melawan penyakit ini.

Kanker paru memiliki dua tipe yang sangat berbeda cara tumbuh dan penyebarannya dalam tubuh. Jenis yang pertama adalah small cell lung cancers atau kanker paru sel kecil (SCLC) dan non-small cell lung cancer atau kanker paru non sel kecil (NSCLC).

Dulu, kanker paru memang kebanyakan diderita orang berusia di atas 55 tahun. Faktor risiko utamanya adalah merokok dan paparan pasif asap rokok. Paparan asbes dan polusi udara berat juga memicu penyakit ini.

Mengapa pasien kanker paru lebih sedikit yang bertahan hidup, ini disebabkan karena penyakit ini jarang ditemukan pada tahap awal. Saat masih pada stadium awal, kanker ini memang tidak menimbulkan gejala.

Akan tetapi, seiring pertumbuhan kanker, gejala umum yang nampak antara lain batuk yang terus memburuk dan tidak pernah sembuh, sesak napas, sakit di dada secara konstan, batuk berdarah, sering terkena infeksi paru, merasa letih setiap saat, dan hilang berat badan tanpa sebab yang jelas.

Pasien biasanya baru diketahui mengidap kanker paru ketika sudah berada di stadium 3 atau 4, yang artinya sudah mendekati stadium akhir.

Kanker yang sudah masuk stadium lanjut pada umumnya juga sudah menyebar ke organ-organ lain. Padahal, jika ditemukan di stadium awal, sekitar 40-50 persen pasien dapat bertahan hidup sampai 5 tahun. Tetapi, untuk yang sudah memasuki stadium lanjut, kisarannya hanya 1-5 persen dan kankernya tidak bisa dioperasi.

Pengobatan

Pengobatan kanker paru bisa dilakukan dengan kombinasi dari pembedahan, kemoterapi dan terapi radiasi, serta metode eksperimental baru.

Namun, perlu diingat bahwa perilaku biologis kanker bervariasi pada setiap pasien. Kanker paru cenderung agresif. Ketika dideteksi di stadium 4 (tahap lanjutan dan tak bisa disembuhkan), jika pasien tidak menjalani pengobatan, kelangsungan hidup rata-rata pasien adalah sekitar 4-5 bulan.

Ada beberapa pasien yang memiliki kanker yang tumbuh dan menyebar dengan kecepatan yang bisa mematikan dalam hitungan hari. Yang lainnya bisa hidup satu atau bahkan beberapa tahun tanpa pengobatan karena sel kankernya lebih lambat penyebarannya.

Faktor lain yang membuat kanker ini mematikan adalah kemampuannya menyebar jauh ke seluruh tubuh. Operasi tercanggih dan radiasi sekali pun sulit mengalahkannya.

Itu sebabnya mencegah merupakan hal terbaik yang bisa kita lakukan. Menjauhi asap rokok, polusi, dan menjaga pola makan merupakan bagian dari gaya hidup sehat mencegah kanker. Lakukan juga pemeriksaan jika Anda adalah perokok, sering berada di lingkungan perokok, atau mengalami gangguan pernapasan tanpa sebab yang jelas.  (Gibran Linggau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau