Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Kembar Siam Satu Jantung di Surabaya Meninggal Dunia

Kompas.com - 20/01/2016, 11:12 WIB
KOMPAS.com - Bayi kembar siam dempet dada hingga perut atau thoracoabdominopagus meninggal dunia enam jam setelah dilahirkan lewat prosedur penghentian kehamilan, Selasa (19/1) di RSUD Dr.Soetomo Surabaya.

Bayi pasangan Ny Happy Rachmawati (28) dan Andi Jaya (27), warga Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, sejak awal memang diketahui melalui peluang hidup rendah.

Seperti diwartakan Harian Kompas (20/1), Ketua Tim Kembar siam RSUD Dr Soetomo Dr.Agus Haryanto, mengatakan penghentian kehamilan itu dilakukan untuk menyelamatkan nyawa ibu karena kehamilan sia-sia jika bayi kembar hanya memiliki satu jantung.

Hal itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagai kedaruratan medis.

Tim dokter juga mengatakan mustahil satu jantung bisa menunjang hidup dua tubuh.

"Karena itu, lebih tepat kehamilan dihentikan pada bulan kehamilan kedelapan," kata anggota senior Tim Kembar Siam, Syukri Ervan Kusuma. Setelah dioperasi, kemarin, pukul 08.30, bayi kembar siam itu bisa menangis, tetapi kondisinya tak stabil karena berbagi jantung.

"Tiga organ dempet tak bisa dibagi pada kasus kembar siam, yakni jika dempet otak, dempet jantung, atau empedu. Kembar siam ini dempet dada sampai perut dan berbagi satu jantung," ucap Ketua Tim Kembar Siam RSUD Soetomo Agus Haryanto.

Namun, cara membagi satu jantung bagi dua bayi jadi soal etis, terkait siapa di antara dua bayi berhak menerima satu jantung dan siapa berhak memutuskan mana yang mendapat jantung.

"Tim dokter berusaha maksimal dengan harapan memperkecil risiko pada ibu dan bayi. Setidaknya, si ibu melahirkan dengan selamat. Kondisi ibu amat baik karena ini prosedur seperti operasi caesar biasa," kata Agus.

Operasi yang dipimpin Ketua Tim Pelaksana Operasi Sectio Caesaria Agus Suliyono itu berlangsung sekitar 30 menit, dihadiri Andi Jaya.

Ini merupakan kelahiran ketiga bagi pasangan yang kini bermukim di Boyolali. Biaya persalinan serta perawatan bayi kembar siam dan ibunya ditanggung Jaminan Kesehatan Nasional. (ODY)

Baca juga: Pembelahan Embrio Tak Sempurna Sebabkan Kembar Siam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau