Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2016, 19:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber The Mirror

KOMPAS.com - Cotton buds atau biasa disebut korek kuping merupakan alat andalan untuk membersihkan telinga. Akan tetapi, dokter memperingatkan risiko buruk menggunakan korek kuping. Apalagi, jika Anda memasukkan cotton bud terlalu dalam ke telinga.

Di dalam telinga, terdapat kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin yang disebut serumen dan dikenal dengan kotoran telinga. Serumen berwarna kuning hingga kecokelatan.

Ketika lilin tersebut menutupi lubang telinga, banyak orang yang menggunakan korek kuping untuk membawa kotoran keluar.

Namun, tindakan tersebut justru bisa menimbulkan masalah pendengaran. Sebab, bagian ujung cotton bud yang berupa kapas dapat mendorong lilin menuju gendang telinga.

Jika kotoran menekan kulit gendang telinga bisa berakibat gendang telinga tidak bergetar dengan baik dan menyebabkan masalah pendengaran. Lilin yang terdorong terlalu dalam bisa merusak saluran telinga dan gendang telinga.

Menurut para ahli dari Oxford University Hospitals, manusia sebenarnya tidak perlu membersihkan telinga menggunakan alat karena sesungguhnya, telinga bisa membersihkan diri secara alami.

"Jika Anda menggunakan cotton buds atau apa pun untuk membersihkan telinga, Anda dapat mengganggu sistem pembersih alami telinga," ujarnya.

Apabila terdapat kotoran berlebihan di dalam telinga, sebaiknya meminta dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) untuk membersihkannya. Untuk telinga bagian luar, bisa dibersihkan dengan air bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau