Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jantung Bocor Tak Hentikan Semangat Yomi Terus Berlari

Kompas.com - 20/03/2016, 18:46 WIB
Dian Maharani

Penulis

Dokter Lim ternyata juga pencinta lari. Bahkan ia termasuk salah satu "Iron Man", yaitu julukan untuk seorang yang mengikuti triathlon dengan jarak tempuh sangat jauh. Yomi semakin yakin, di tangan Lim, jantungnya akan membaik dan ia bisa kembali berlari.

Dalam video yang ditayangkan di acara diskusi "Sayangi Jantungmu", Lim menjelaskan kondisi Yomi yang melemah. Yomi kesulitan bernapas. Tugas Lim adalah mengembalikan fungsi jantung Yomi sehingga pasien bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Yomi menjalani operasi pembedahan untuk memperbaiki katup jantungnya. Menurut salah satu tim bedah ahli jantung, Dinesh Nair, katup jantung Yomi robek sehingga bocor.

Kebocoran jantung umumnya sudah ada sejak lahir, akan tetapi banyak kasus yang baru diketahui saat dewasa. Sebab, saat dewasa, otot jantung akan lebih keras dibanding saat masih kecil.

Katup jantung Yomi harus diperbaiki dengan operasi. Setelah operasi, Yomi hanya menjalani perawatan di rumah sakit selama lima hari. "Jantung Yomi menjadi sangat baik. Operasi hanya sekali seumur hidup," kaya Dinesh.

Berlari sepanjang masa

Setelah operasi jantungnya sukses, Yomi sangat "gatal" bisa kembali berlari. Ia pun mulai dengan berjalan kaki selama 20 menit. 

Hingga akhirnya, 6 bulan setelah operasi, Yomi kembali aktif berlari. Amankah? Atas seizin dokter, Yomi boleh berlari. Yomi memulainya dengan jarak lari yang pendek terlebih dahulu.

"Saya sedih, lari, saya senang, juga lari," kata Yomi.

Tak lupa, Managing Editor Men's Health Indonesia ini pun selalu memonitor jantungnya dari luar, yaitu lewat jam tangan yang dilengkapi heart rate monitor.  Yomi juga rajin mengecek kesehatan jantungnya satu tahun sekali di Singapura, sekaligus menghadiri acara Singapore marathon.

Terbukti, meski pernah memiliki masalah pada jantung, bukan berarti harus menghentikan hobi dan tidak bergerak aktif. Namun, semua tentu disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing. 

Sepertinya, Yomi tak bisa dipisahkan dari kehidupan berlari. Berlari menjadi sebuah kebutuhan. Menurut Yomi, berlari tak hanya sekedar menyehatkan tubuh dan pikiran. Berlari juga menjadi kegiatan sosial untuk membantu sesama.

"Berlari sepanjang masa. Kalau berlari kapan saja bisa kita lakukan," kata Yomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau