Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Sehari-hari yang Memicu Sakit Leher

Kompas.com - 02/04/2016, 11:00 WIB

KOMPAS.com - Nyeri pada leher merupakan salah satu keluhan yang banyak dimiliki orang-orang, hampir 67 persen dari populasi pernah mengalaminya.

Trauma akibat kecelakaan atau penyakit artritis memang bisa menyebabkan nyeri pada leher, tetapi sebenarnya penyakit ini sering disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari yang memicu ketegangan otot di sekitar leher dan bahu.

Kenali apa saja kebiasaan yang membuat kita sering mengeluh pegal dan nyeri pada leher.

1. Duduk dalam posisi salah
Sebuah penelitian pernah mengungkap, 45 persen pekerja kantoran menderita nyeri leher kronik. Komputer merupakan salah satu penyebabnya.

Menurut Dr.Jeremy Smith, dokter bedah ortopedik, banyak kursi kerja yang tidak mendukung "lengkung S" alami tulang belakang. Hal itu diperburuk dengan posisi duduk yang melengkung dan melorot sehingga membentuk "huruf C". Akibatnya terjadi tekanan berlebih pada leher dan otot-otot di punggung.

Upayakan untuk duduk dalam posisi tegak di kursi yang mendukung ergonomik. Atur alarm yang mengingatkan kita untuk berdiri, mengubah posisi duduk, atau melakukang peregangan singkat setiap 30-40 menit.

2. Obsesi pada smartphone
Menulis pesan percakapan atau berkomentar di media sosial secara nonstop bukan hanya membuat otot tangan pegal. Setiap kali Anda menunduk ke gadget, tekanan di otot leher sangat besar.

Kurangi waktu menatap gadget, memegang ponsel pada level mata, dan lakukan peregangan secara periodik, untuk mengurangi keluhan pegal di leher.

3. Kebiasaan merokok
Deretan penyakit yang dipicu oleh kebiasaan merokok terus bertambah, termasuk nyeri leher kronik. "Merokok akan membuat dehidrasi bantalan otot di punggung dan leher sehingga mempercepat proses penuaan," kata Smith.

Proses penuaan itu pada akhirnya menyebabkan berbagai gangguan dan tekanan yang mengganggu fungsi tulang belakang. Merokok juga membuat pembuluh darah mengeras dan tegang sehingga asupan oksigen ke area di sekitarnya berkurang.

4. Posisi tidur
Posisi duduk atau tidur yang salah memang memicu sakit leher, tetapi hal ini dapat semakin buruk jika Anda juga sering menenggak alkohol.

Setiap orang secara alami akan mengubah posisi tidurnya beberapa kali dalam semalam. Tetapi orang yang habis minum alkohol biasanya berubah posisi tidur lebih sedikit.

Akibatnya, tubuh bisa berada dalam satu posisi tidak nyaman bagi otot cukup lama. Tak heran jika bangun tidur kita akan mengeluh pegal-pegal.

Kebiasaan tidur lainnya yang perlu diperbaiki adalah menggunakan terlalu banyak bantal,  memakai bantal terlalu lembut, serta kasur yang kurang keras, yang bisa membuat lengkung alami leher dan kepala terganggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau