Anak Muda Pilih Kerajinan Tangan untuk Mengatasi Stres

KOMPAS.com - Sebuah survei baru yang dilakukan Hochanda Home of Craft, Hobbies and Arts, Inggris menemukan lelaki dan perempuan muda tidak lagi hanya menonton TV, main media sosial atau olahraga di gym setelah seharian bekerja. Sekitar 52 persen pria dan wanita usia antara 18 dan 34 memilih menekuni kerajinan favorit.

Survei itu menanyai responden untuk menyebutkan kerajinan favorit. Ditemukan bahwa mewarnai (30%), melukis (28%), dan merajut (19%) merupakan aktivitas paling disukai. Hasil survei itu menunjukkan hobi kerajinan tangan bukan lagi kegiatan para lansia saja.

Ketika ditanyai motivasi untuk melakukan kerajinan, 39% mengatakan stres membuat mereka membebaskan pikiran, berusaha tetap sibuk dan menyalurkan energi untuk membuat sesuatu yang baru.

Sebanyak 37 persen mengatakan, mereka melakukan kerajinan tangan untuk membantu belajar akan kesadaran. Sementara 24 persen menyebutkan, mereka ingin lebih kreatif.

Dari responden yang belum menemukan kesenangan dari kerajinan tangan, 47 persen mengatakan akan melakukannya sebagai hobi untuk membantu mengatasi stres. Sebanyak 26 persen mengatakan, akan membuat kerajinan tangan jika melihat sesuatu yang mahal di toko dan ingin membuat sendiri.

Paul Wright pendiri dan CEO Hochanda, Home of Craft, Hobbies and Arts mengatakan,"Senang melihat anak muda beralih ke kerajinan tangan untuk membantu mengatasi stres serta menjadi lebih kreatif. Manfaat kerajinan tangan itu tak terbatas. Tak hanya menyenangkan dan bisa jadi terapis tetapi juga membantu meningkatkan produktivitas."