Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sunat Terbukti Tidak Mengurangi Sensitivitas Penis

Kompas.com - 18/04/2016, 21:55 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Apakah sunat saat masih kecil bisa mengurangi sensitivitas penis saat dewasa? Hal ini sering menjadi perdebatan. Namun, penelitian pun telah membuktikan, sensitivitas penis pria dewasa tidak ada bedanya antara pria yang disunat dan tidak.

Pemotongan ujung penis yang meliputi kulup atau kulit yang melapisi bagian kepala penis, ternyata tidak memengaruhi sensitivitas penis pria. Penelitian juga menunjukkan, kulup bukan bagian paling sensitif dari penis.

Penelitian ini fokus pada dua hal, yaitu apakah bagian kepala penis atau disebut glans penis yang disunat menyebabkan sensitivitas berkurang dibanding pria tidak disunat dan apakah bagian kulup merupakan bagian paling sensitif dari penis.

Dalam penelitian ini melibatkan 30 pria disunat dan 32 pria tidak disunat yang berusia sekitar 18-37 tahun. Peneliti melakukan tes sensorik pada penis untuk mengukur rangsangan saat disentuh, rasa sakit, hingga kemampuan mendeteksi suhu panas atau hangat.

"Studi ini menunjukkan, sunat neonatal tidak terkait dengan perubahan sensitivitas penis dan memberikan bukti awal, bahwa kulup bukanlah bagian paling sensitif dari penis," jelas peneliti utama Jennifer Bossio

Peneliti juga mengukur fungsi secara seksual, seperti kepuasan hubungan seksual, fungsi orgasme, hasrat seksual, dan kepuasan secara keseluruhan. Hasilnya, tidak ada perbedaan fungsi seksual antara pria yang disunat dan tidak.

The American Academy of Pediatrics dan Canadian Pediatric Society baru-baru ini kemudian merevisi kebijakan mengenai sunat neonatal setelah menuai pro dan kontra. Amerika akhirnya mendukung sunat pada anak laki-laki yang baru lahir untuk kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com