Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/05/2016, 14:11 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian besar dari kita menyadari bahwa kita perlu beberapa nutrisi dasar seperti kalsium, vitamin D, vitamin C. Tapi, kita tidak selalu sadar beberapa elemen yang lebih kompleks, seperti kolagen, juga diperlukan oleh tubuh.

 

Kolagen adalah protein yang paling berlimpah dalam tubuh kita dan sangat penting untuk sejumlah fungsi yang berbeda.

 

Jika Anda ingin meningkatkan fungsi keseluruhan tubuh dan meningkatkan kesehatan Anda, maka Anda harus mempertimbangkan untuk meningkatkan asupan kolagen setiap hari.

 

Apa itu kolagen?

Kolagen adalah protein berserat larut yang sepertiganya terdiri dari protein. Kolagen adalah asam amino rantai panjang yang terdiri dari individu asam amino glisin, prolin, hidroksiprolin, dan arginin.

 

Setidaknya ada 16 jenis kolagen dalam tubuh. Komponen ini paling sering ditemukan pada kulit, tulang, dan jaringan ikat tubuh.

 

Kolagen membantu membentuk dukungan struktural dan kekuatan otot dan tulang. Juga menciptakan elastisitas bagi kulit Anda dan memberikan kontribusi untuk pengembangan pertumbuhan sel baru untuk menggantikan yang lama dan sel-sel mati. Beberapa bentuk kolagen juga berfungsi melindungi organ-organ di seluruh tubuh.

 

Apakah Manfaat utama dari Kolagen?

Jelas kolagen merupakan komponen penting bagi tubuh. Kolagen memiliki kontribusi signifikan dalam empat bidang utama. Kolagen memiliki manfaat utama untuk kulit, sendi, perut, dan nafsu makan.



1. Kulit

Sementara kolagen bermanfaat bagi seluruh tubuh, manfaatnya yang paling nyata ada pada kulit. Sejalan usia, kulit kita cenderung menipis dan kehilangan elastisitas melalui proses yang dikenal sebagai elastosis.

 

Elastosis memunculkan banyak tanda-tanda penuaan, termasuk kulit keriput dan kendur. Kolagen dapat membantu membalikkan tanda-tanda penuaan dan meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit.

 

2. Sendi

Meskipun tidak secara lahiriah terlihat, kesehatan sendi juga dipengaruhi oleh konsumsi harian kolagen. Dengan cara yang sama dengan cara nutrisi ini meningkatkan elastisitas kulit, kolagen juga mendukung kesehatan sendi.

 

Mengonsumsi suplemen kolagen penting untuk sendi untuk melumas bantalan sendi. Plus, meningkatkan mobilitas sendi dan bahkan dapat mengurangi peradangan yang berkontribusi terhadap nyeri sendi.

 

Perannya dalam pertumbuhan sel baru juga mendukung perkembangan sel-sel penting dalam jaringan sendi yang mendukung nyamannya gerakan Anda.

 

3. Perut

Kolagen juga membantu melumasi perut dan sistem pencernaan. Hal ini penting untuk membuat pencernaan lebih mudah dan lebih lengkap.

 

Kolagen bertugas membantu melindungi usus dan saluran pencernaan dari kondisi yang merusak, seperti bisul, penyakit Crohn, dan banyak lagi.

 

4. Selera makan

Kolagen juga merupakan komponen penting untuk mengontrol nafsu makan. Konsumsi secara teratur kolagen memiliki manfaat mengurangi hasrat mengonsumsi gula dan karbohidrat, mengurangi lemak hormonal di perut, dan menekan dorongan makan berlebihan.

 

Selain manfaat tersebut, kolagen juga berfungsi untuk membantu Anda tidur lebih nyenyak, memerbaiki penglihatan, meningkatkan respon kekebalan tubuh, memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu mengatur stres, dan banyak lagi.

 

Tubuh secara alami memroduksi kolagen, nutrisi ini juga secara bertahap menurun dalam tubuh kita seiring bertambahnya usia.

 

Selain usia, beberapa faktor gaya hidup, termasuk stres, pola makan yang buruk, ketidakseimbangan usus, dan banyak lagi, memberikan kontribusi pada penurunan kemampuan tubuh kita untuk memroduksi kolagen.

 

Mengonsumsi suplemen kolagen dapat mendukung kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan dan mengompensasi penurunan alami produksinya oleh tubuh karena faktor usia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
BrandzView
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Health
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Health
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Health
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Health
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Health
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Health
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Health
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Health
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Health
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau