Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teh Hijau Terbukti Bermanfaat Menerapi Down's Syndrome

Kompas.com - 08/06/2016, 13:18 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

KOMPAS.com - Senyawa yang ditemukan pada teh hijau ternyata berguna memperbaiki kemampuan kognitif orang dengan kelainan Down's Syndrome. Dikombinasi dengan stimulasi kognitif, memori visual membaik.

Periset menemukan zat yang berguna menerapi Down's Syndrome itu berupa epigallocatechin gallate yang ada di teh hijau, teh putih dan teh hitam.

Dr Rafael de la Torre yang memimpin percobaan klinis sepanjang tahun bersama Dr Mara Dierrsen mengatakan,"Hasil penelitian menemukan orang yang mendapatkan terapi senyawa teh hijau bersamaan dengan protokol stimulasi kognitif mendapatkan skor lebih baik dibandingkan kapasitas kognitif mereka sendiri."

Tim peneltiian juga melakukan tes pencitraan saraf terhadap 84 peserta penelitian yang berusia 16-24 tahun untuk mencari tahu apakah perbaikan terjadi berasal dari perbaikan fisik atau neurofisikal di otak.

"Mengejutkan begitu tahu bagaimana perubahan bukan hanya pada kognitif - pemikiran, pembelajaran, memori dan kapasitas perhatian, tetapi juga menemukan konektivitas fungsional neuron di otak juga berubah," kata Dr de La Torre.

Mereka bakal melanjutkan penelitian yang sudah diterbitkan di The Lancet Neurology itu. Mereka akan melakukan uji klinis pada anak dengan kelainan genetika.

"Hasil peneltiian kami diuji pada populasi dewasa yang hasilnya marginal positif di mana plastisitas selebral pada orang dewasa terbatas karena otak mereka sudah terbentuk sempurna. Kami percaya jika terapi diberikan pada anak, hasilnya akan jauh lebih baik," kata mereka.

Down's Syndrome disebabkan oleh keberadaan ekstra kromosom. Sebagian besar kasus ini bukanlah kelainan yang diturunkan. Mereka yang hidup dengan kondisi tersebut tidak memiliki kemampuan pembelajaran dan harapan hidup rata-rata mereka adalah 50-60 tahun.

Dr Dierssen mengatakan,"Ini pertama kalinya terapi terbukti berhasil memberikan perbaikan pada tugas kognitif orang dengan sindrom ini."

"Harus ditegaskan pula bahwa penemuan kami bukanlah obat untuk Down's Syndrome dan hasil penemuan kami terbukti juga pada populasi lebih besar. Terapi ini dapat memperbaiki kualitas hidup mereka yang hidup dengan kondisi ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com