KOMPAS.com - Jika Anda tidak pernah punya masalah penglihatan, mungkin Anda tidak akan memberikan banyak perhatian terhadap mata. Mungkin juga, Anda tidak menyadari adanya perubahan yang terjadi pada mata seiring dengan bertambahnya usia.
Faktor usia memang tidak bisa dicegah. Namun, kerusakan mata tidak hanya disebabkan oleh usia. Ada beberapa faktor lain menjadi penyebabnya. Untungnya, langkah-langkah pencegahan yang sederhana seperti mengenakan kacamata hitam dan makan sayur dapat membantu melindungi penglihatan Anda.
Berikut adalah daftar 10 fakta tentang mata yang akan membantu Anda melindungi jendela jiwa tersebut agar tetap sehat di tahun-tahun yang akan datang.
1. Apa yang Anda makan sangat memengaruhi kesehatan mata Anda.
Makan dengan baik adalah cara paling utama untuk merawat mata Anda, kata Rebecca Taylor, M.D., dokter mata di Nashville Vision Associates di Tennessee, dan juru bicara American Academy of Ophthalmology.
Dia juga merekomendasikan sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam atau kangkung dan sayuran berwarna cerah. Sayuran berdaun hijau memberikan nutrisi lutein dan zeaxanthin, yang terbukti membantu mengurangi risiko penyakit mata.
Sementara vitamin A adapat ditemukan dalam sayuran kuning dan oranye terang seperti wortel dan ubi jalar. Tambahkan juga buah-buahan seperti stroberi, jeruk, dan mangga untuk kecukupan vitamin C dan antioksidan lainnya, yang berguna membantu melawan penyakit mata.
2. Pemeriksaan mata yang komprehensif.
Ini berguna untuk mengetahui sejak awal jika ada masalah penglihatan. Melakukan pemeriksaan mata secara teratur adalah satu-satunya cara untuk mengantisipasi berbagai masalah, seperti glaukoma atau penyakit mata karena diabetes.
Kebanyakan orang dengan masalah penglihatan harus menemui dokter mata mereka sekali setahun untuk memastikan penglihatan mereka tidak berubah. Jadwal pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan:
Usia 40 tahun: pemeriksaan mata dasar
Usia 40- 55: pemeriksaan mata setiap dua hingga empat tahun sekali
Usia 55-64: pemeriksaan mata setiap satu sampai tiga tahun sekali
Usia 65 ke atas: pemeriksaan mata setiap tahun
3. Merokok sekarang dapat menyebabkan masalah mata di kemudian hari.
Ketika Anda merokok, sianida dari asap masuk ke aliran darah dan dapat menghancurkan sel-sel mata.
Merokok akan meningkatkan risiko katarak dan mengakibatkan mata kering. Juga menimbulkan risiko degenerasi makula, kehancuran bagian tengah mata yang tak tersembuhkan, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat.
4. Anda bisa membantu melestarikan penglihatan dengan melindungi mata dari sinar matahari.
Taylor merekomendasikan dua perlindungan untuk mata Anda: tabir surya dan kacamata hitam.
Kulit di sekitar mata adalah kulit yang paling tipis dan rentan terhadap radiasi ultraviolet (UV). Berbagai macam kanker kulit, seperti karsinoma dan melanoma, dapat terbentuk di kelopak mata dan area di sekitar mata. Ini dapat menyebabkan kerusakan besar pada struktur mata.
5. Menatap komputer sepanjang hari dapat menyebabkan mata kering.
Hal ini sebagian karena ketika kita menatap sesuatu terlalu dekat, mata kita tidak berkedip, jelas, Taylor.
Salah satu gejala mata kering yang paling umum adalah mata berair, kata Steven Loomis, OD, dari Roxborough Park, Colorado, presiden American Optometric Association.
6. Diabetes adalah penyebab utama kebutaan di Amerika Serikat.
Cara terbaik untuk menghindari diabetes retinopati adalah untuk mencegah diabetes. Hampir semua pasien dengan diabetes tipe-1, akhirnya mengalami kondisi ini. dan sekitar 60 persen bagi penderita diabetes tipe-2.
7. Setelah usia 60, degenerasi makula merupakan penyebab utama kebutaan.
Degenerasi makula terjadi ketika jaringan mata berdegenerasi, menyebabkan pemglihatan kabur atau kehilangan penglihatan di bagian tengah mata. Ada dua bentuk degenerasi makula: basah dan kering.
Jika kehilangan penglihatan disebabkan oleh cairan di retina, kondisi ini dapat diobati dengan suntikan pada mata. Degenerasi makula kering hingga saat ini belum ada pengobatannya.
Faktor risiko untuk degenerasi makula termasuk riwayat keluarga, merokok, kekurangan lutein dan zeaxanthin, dan terlalu banyak paparan sinar UV.
8. Katarak.
Katarak adalah sesuatu yang relatif normal seiring dengan proses penuaan dan biasanya mulai muncul sekitar usia 60 tahun. Gejalanya adalah penglihatan kabur, penglihatan kerap menjadi silau, tidak atau kurang bisa melihat jelas pada malam hari, dan penglihatan ganda.
Minum obat tertentu seperti prednisone juga dapat meningkatkan risiko katarak, kata Loomis. Pengobatan katarak, yang meliputi penggantian lensa mata yang rusak dengan yang baik, biasanya sangat efektif.
9. Kerusakan saraf optik mata menyebabkan glaukoma.
Ini adalah gangguan penglihatan yang sering datang seperti tiba-tiba. Tanda pertama glaukoma adalah ketika seseorang tidak bisa lagi melihat.
Glaukoma bukanlah sesuatu yang dapat dicegah atau diobati sendiri, dan satu-satunya cara untuk mendeteksinya adalah melalui pemeriksaan mata oleh dokter.
Glaukoma terjadi ketika tekanan menumpuk di mata dan mulai merusak saraf optik. kondisi berlangsung sangat lambat, bisa bertahun-tahun untuk menjadikan sarag mata rusak cukup parah.
Risiko terkena glaukoma lebih tinggi pada orang-orang yang memiliki riwayat keluarga glaukoma atau penderita diabetes.
Bagi sebagian besar pasien, pengobatan dengan tetes mata sekali sehari biasa dilakukan untuk mengurangi tekanan di dalam mata. Jika tetes mata gagal, operasi mungkin menjadi pilihan.
10. Mata Anda mengungkapkan banyak tentang kesehatan Anda.
Pepatah lama mengatakan bahwa mata adalah jendela jiwa dan mata juga dapat bertindak sebagai indikator kesehatan secara keseluruhan seseorang.
Mata kering misalnya, bisa menjadi indikator adanya kondisi rheumatoid arthritis, lupus, atau penyakit tiroid. Pasien yang memiliki pandangan kabur bisa jadi memiliki diabetes atau tumor, atau stroke.
Orang dengan mata merah gatal mungkin saja menderita alergi terhadap lensa kontak tapi mereka tidak menyadari. Ada juga orang dengan gerakan mata tidak biasa yang yang baru-baru didiagnosis multiple sclerosis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.