"Reusable Bag" Berisiko Bikin Tubuh Lebih Gemuk?

KOMPAS.com - Salah satu upaya menjaga lingkungan dengan mengurangi penggunaan kantong plastik dan menggantinya dengan reusable bag atau tas belanja, ternyata dapat berpotensi membuat lemak dalam tubuh kian menumpuk.

Menurut para peneliti dari Harvard, belanja dengan tas belanja cenderung membuat penggunanya membeli junk food lebih banyak.

Dalam studi tersebut, orang-orang yang membawa reusable bag atau tas belanja, 7 persen lebih mungkin untuk membeli makanan tinggi lemak, makanan olahan, camilan tinggi gula atau natrium seperti keripik atau es krim ketimbang pembeli yang membayar kantong plastik di kasir.

Menggunakan tas belanja, menurut peneliti, membuat seseorang merasa lebih berbudi luhur, karena Anda tahu bahwa hal tersebut dapat membantu lingkungan, sebab tidak menimbulkan sampah, kata penulis studi Uma R. Karmarkar, Ph.D.

Tetapi, perasaan telah berbuah baik tersebut cenderung membuat Anda ingin juga berbuat “baik” terhadap diri sendiri, yaitu dengan memberikan hadiah berupa membeli makanan enak, camilan menarik, atau memilih merek kopi yang lebih baik ketimbang biasanya.

Merencanakan daftar belanja dapat membuat Anda terhindar dari belanja impulsif semacam ini.

Berita baiknya, semakin sering Anda menggunakan tas belanja tersebut secara konsisten, keinginan untuk berbuat “baik” bagi diri sendiri pun akan ikut memudar. Sehingga, Anda tidak lagi merasa perlu untuk menghargai diri sendiri karena telah berbuat baik terhadap lingkungan.