JAKARTA, KOMPAS.com - Hidung mancung dengan garis yang ramping masih dianggap sebagai standar kecantikan. Tak heran bila operasi memancungkan hidung menjadi salah satu bedah estetika yang paling diminati di Indonesia.
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (PERAPI) Pusat dr Budiman, SpBP-RE (K) mengungkapkan, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk memancungkan hidung.
Namun, menurut Budiman, untuk hasil terbaik adalah dengan menggunakan tulang rawan. "Memancungkan hidung itu paling bisa tahan lama menggunakan tulang rawan. Bisa tulang rawan dari telinga," kata Budiman di Jakarta, Selasa (2/8/2016).
Selain itu bisa juga dikombinasikan dengan implan padat. Implan pun harus disesuaikan bentuk dan ukurannya dengan kondisi hidung. Jika tidak tepat, hidung bisa miring atau lebih menonjol.
Budi mengatakan, dengan memakai tulang rawan hasil operasi bisa bertahan seumur hidup. Operasi ini pun aman dilakukan.
Cara lainnya adalah dengan tanam benang. Tetapi, menurut Budiman cara itu kurang efektif. Yang harus dihindari adalah operasi dengan menyuntikkan silikon cair.
"Yang salah itu disuntikkan, ternasuk filler sekalipun. Hidung malah melebar," kata Budiman.
Selain operasi hidung, operasi bedah estetika yang banyak diiminati pasien Indonesia antara lain operasi kelopak mata, sedot lemak, tarik wajah, hingga mempercantik bibir.
Budiman mengingatkan, pastikan operasi dilakukan oleh dokter spesialis bedah plastik, bukan di salon kecantikan. Tindakan operasi tersebut pun sudah sangat umum di Indonesia sehingga tak perlu jauh-jauh pergi ke luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.