KOMPAS.com - Ginjal adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Ginjal bekerja keras membuang limbah dan cairan berlebih dari dalam tubuh, mengatur garam, kalium, dan kadar asam, menjaga tekanan darah, memroduksi vitamin D, dan mengontrol produksi sel darah merah.
Seperti organ tubuh lainnya, ginjal pun bisa sakit. "Gejala kerusakan ginjal biasanya sangat tidak kentara. Pada saat Anda sadar, kerusakan sudah terlanjur serius," kata Jeremy Allen, DO, seorang praktisi kesehatan keluarga dari American Family Care.
"Ginjal bisa kehilangan 90 persen fungsinya tanpa gejala yang jelas."
Cara terbaik untuk melindungi ginjal adalah dengan menjaga kadar gula dan tekanan darah tetap normal.
"Hipertensi dan diabetes adalah penyebab utama yang bertanggung jawab untuk setidaknya dua-pertiga dari kasus gagal ginjal," kata Jonathan Shaffer, MD, seorang internis di Amerika Serikat.
Anda juga sebaiknya menemui dokter untuk pemeriksaan tahunan, termasuk pemeriksaan darah lengkap.
Pemeriksaan tahunan juga merupakan saat yang tepat untuk meninjau risiko obat-obatan yang mungkin Anda konsumsi selama ini. Jika Anda mengonsumsi obat ginjal, seperti beberapa NSAIDs, antibiotik tertentu, atau lithium atau obat yang mengandung iodine, sebaiknya tanyakan kepada dokter mengenai efek sampingnya," kata Allen.
Namun, masih menurut Allen, Anda tak perlu menunggu jadwal pemeriksaan tahunan untuk bertemu dokter jika menemui tanda-tanda seperti ini:
Penumpukan cairan sehingga badan membengkak (edema)
Ginjal Anda seharusnya membuang limbah dari tubuh dalam bentuk urin. "Jika kerja ginjal melambat atau abnormal, maka cairan akan tertahan di dalam tubuh dan menyebabkan pembengkakan dalam jaringan," kata Mateo Ledezma, MD, seorang ahli ginjal dari Kaiser Permanente Los Angeles Medical Center.
Frekuensi berkemih kurang dari normal
Lebih banyak cairan terjebak di dalam jaringan tubuh, berarti lebih sedikit yang dikeluarkan dalam bentuk air seni.
Merasa sangat lelah atau mengantuk
"Bagian dari fungsi ginjal adalah untuk membantu mengatur kadar hemoglobin seseorang," kata Ledezma. Ketika proses kerja ginjal tidak normal, Anda bisa menderita anemia, yang dapat menyebabkan tingkat energi menurun.
Kehilangan nafsu makan, merasa mual, atau sulit berkonsentrasi
Masalah ini dapat terjadi ketika racun menumpuk di sistem tubuh dan mulai meracuni organ, termasuk perut dan otak Anda.
Tekanan darah meningkat
Ginjal yang rusak tidak dapat secara efektif mengontrol tekanan darah. Tekanan darah jadi meningkat dan dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut yang melemahkan pembuluh darah di ginjal.
Palpitasi
"Jika kerusakan ginjal menyebabkan penumpukan kalium, Anda mungkin akan merasakan detak jantung yang tidak normal," kata Allen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.