Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2016, 20:47 WIB

Metode ini untuk: Perempuan dengan usia tua, atau memiliki saluran tuba falopi rusak atau tertutup. Ini juga ditujukan untuk perempuan yang memiliki pasangan dengan kualitas sperma yang buruk. Atau bagi pasutri dengan masalah fertilitas yang tidak bisa dijelaskan.

Tingkat kesuksesan: Tergantung usia. Kesempatan hamil 41% untuk wanita berusia di bawah 35 tahun, 32% untuk yang berusia 35-37 tahun, dan 23% untuk yang berusia 38-40 tahun.

 

Metode #4 Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI)
Ahli embriologi akan menyeleksi satu sperma terbaik dan sehat dari air mani pasangang, lalu disuntikan langsung ke dalam sel telur dengan menggunakan jarum mikroskopis. Ketika embrio terbentuk, maka bakal janin akan dipindahkan ke dalam rahim si ibu lewat proses IVF.

Metode ini akan memberikan kesempatan pria yang memiliki jumlah sperma yang sangat rendah untuk tetap bisa menjadi ayah biologis untuk anaknya. Tapi metode ini memerlukan biaya yang sangat besar, plus obat-obat yang dibutuhkan untuk IVF juga memberikan beberapa efek samping.

Metode ini untuk: Pasangan dimana sang suami meiliki jumlah sperma yang sangat rendah, atau kualitas spermanya buruk.

Tingkat kesuksesan: Sekitar 35% yang menjalani ICSI dengan IVF akan mendapatkan kehamilan.

 

Metode #5 Operasi Alat Reproduksi
Tindakan operasi yang bertujuan untuk membetulkan ketidaknormalan anatomi tubuh, seperti menghilangkan jaring parut atau membersihkan sumbatan baik di organ reproduksi Anda atau suami.

Tak hanya mampu menekan segala sakit dan ketidaknyamannya yang ditimbulkan dari penyakit, metode ini juga akan meningkatkan kesempatan Anda memiliki momongan.Tapi metode ini memiliki risiko lebih tinggi, biaya yang mahal dan waktu penyembuhan yang lebih lama.

Metode ini untuk: Pasangan yang sudah didiagnosa menderita penyakit atau ketidaknormalan dalam organ reproduksi mereka, seperti endometriosis.

Tingkat kesuksesan: Tergantung pada kondisi penyakit yang diderita dan usia pasangan. Dalam sebuah studi, perempuan yang menjalani laparoskopi untuk endometriosis, memiliki kesempatan untuk hamil dua kali lipat ketimbang mereka yang tidak melakukan prosedur laparoskopi. (AA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau