Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyeri Saat Bangun Tidur? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Kompas.com - 22/09/2016, 12:30 WIB

KOMPAS.com - Harapan untuk bangun pagi dengan segar dan bersemangat seringkali tak terwujud. Malah, tubuh terasa sakit semua dan pegal. Penyebabnya tak sekedar posisi tidur yang salah atau bantal yang kurang empuk.

Selama kita tidur, tubuh berusaha menekan inflamasi, sehingga terkadang saat bangun inflamasi muncul kembali dan menimbulkan rasa nyeri.

Kesimpulan itu dihasilkan dari penelitian yang dilakukan pada sel manusia dan juga tikus yang menderita penyakit inflamasi artritis rheumatoid (RA).

Pasien yang menderita RA mengalami gejala rasa nyeri pada persendiannya. Rasa sakit itu akan bertambah hebat saat berjalan kaki, dan skala nyerinya bervariasi sepanjang hari.

Tak banyak pasien RA yang mengetahui bahwa irama sirkadian (jam biologis yang mengatur kapan tidur dan terbangun) ikut mengontrol pendulum nyeri.

Dalam penelitian pada tikus diketahui, saat hewan ini terpapar cahaya konstan, cakar mereka membengkak dan memiliki penanda inflamasi di dalam darahnya lebih tinggi. Pada kegelapan, penanda inflamasi itu menurun.

"Di malam hari, penanda inflamasi turun tetapi secara bertahap akan meningkat lagi di pagi hari," kata peneliti Julie Gibbs, Ph.D.

Itu sebabnya mengapa di pagi hari rasa nyeri yang semula reda kembali dirasakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau