Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Samping yang Terjadi pada Pria Setelah Ejakulasi

Kompas.com - 28/09/2016, 21:07 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber

"Jika tidak, cairan akan kembali masuk melalui kandung kemih. Perlu waktu bagi otot untuk menjadi rileks kembali setelah berhubungan seks."

Jika Anda memaksa BAK, akan sedikit menyakitkan tapi itu tidak berbahaya. Tapi lebih baik menunggu dan membiarkan otot bersantai sebelum Anda berkemih.

4. Anda tidak bisa ereksi lagi dengan segera

Periode refraktori adalah periode waktu setelah berhubungan seks ketika secara fisiologis tidak mungkin bagi seorang pria untuk mendapat klimaks lagi.

"Setelah orgasme, saraf harus memulihkan dirinya dulu untuk kembali mampu merasakan rangsangan di daerah itu," kata Dr Schiff.

Hal ini terjadi juga karena redistribusi aliran darah melalui otak yang terjadi selama ejakulasi, perlu waktu untuk kembali ke kondisi awal sebelum bisa ereksi lagi.

Lamanya waktu periode tersebut tergantung pada usia Anda. Pada awal 20-an Anda mungkin hanya memerlukan waktu lima menit. Ketika usia sudah memasuki angka 50, Anda mungkin perlu waktu beberapa jam.

5. Testis Anda menyusut

Setelah Anda mencapai puncak, testis Anda akan nampak kecil atau menyusut. "Ketika Anda ejakulasi, kontraksi otot cremaster membawa testikel Anda lebih dekat ke tubuh dan menimbulkan persepsi bahwa mereka mengecil," kata Dr Schiff.

"Ini adalah otot yang sama yang menyebabkan penyusutan dalam air dingin," tambahnya.

6. Jari kaki Anda kram

"Anda dapat mengidentifikasi seseorang yang berpura-pura orgasme hanya dengan menonton gerakan kaki," kata Dr Goldstein.

Saat berhubungan seks, ada banyak aktivitas di daerah saraf sumsum tulang belakang yang disebut S2, S3, dan S4. Aktivitas yang dimaksud termasuk kontraksi otot-otot panggul yang membantu Anda ejakulasi.

Jika Anda memiliki orgasme yang kuat, aktivitas ini dapat menyebabkan stimulasi simpatis pada saraf di dekatnya, yakni S1. Stimulasi simpatis inilah yang berperan dalam menimbulkan sensasi di bagian kaki, terutama di jari kelingking.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com