Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2016, 11:21 WIB

KOMPAS.com - Sebagian wanita menganggap periode menstruasi adalah masa penuh penyiksaan akibat kram perut danketidaknyaman lainnya. Meski begitu, bukan berarti wanita akan senang jika haid tidak datang.

Siklus haid yang tidak lancar bisa berarti banyak hal. Yang pertama tentu saja karena hamil. Kedua, siklus haid tak lancar bisa menunjukkan kesehatan organ reproduksi terganggu. Gejalanya bisa berupa perdarahan haid yang banyak atau haid hanya beberapa bulan sekali.

Siklus haid biasanya terjadi setiap 28 hari sekali. Menstruasi ini diatur oleh berbagai hormon dan merupakan kunci berbagai fungsi dalam tubuh wanita.

Setiap wanita mungkin pernah mengalami siklus haid tidak lancar satu atau dua kali dalam hidupnya. Pada kebanyakan kasus, hal itu tak berbahaya. Meski begitu, ada juga penyebab haid tak teratur karena adanya gangguan di organ reproduksi.

Ketahui apa saja penyebab tersering siklus haid tak lancar:

- Stres
Kortisol, si hormon stres, berpengaruh langsung pada seberapa banyak estrogen dan progesteron diproduksi tubuh. Bila jumlah kortisol terlalu banyak, periode dan derasnya haid bisa berubah.

- Pola makan
Apa yang kita makan, terlebih lagi bobot tubuh, berpengaruh pada siklus menstruasi. Bila kita selalu mengonsumsi makanan tinggi kalori dan berat badan bertambah, tubuh akan memproduksi sejumlah hormon yang mengganggu ovulasi. Demikian juga dengan wanita yang diet terlalu ketat.

- Olahraga
Tubuh memerlukan energi untuk menjalankan siklus menstruasi. Bila Anda membakar energi terlalu banyak, penurunan berat badan mendadak, dan terlalu kurus, akan memengaruhi level hormon. Olahraga terlalu keras dan berat badan mendadak turun akan mengurangi lemak tubuh sehingga kadar hormon turun. Hal ini juga menyebabkan haid tidak datang.

- Sindrom polisistik ovarium (PCOS)
Kondisi ini menyebabkan ada kista di ovarium sehingga siklus haid tidak lancar. Gejala lain yang menyertai antara lain jerawatan, kegemukan, dan banyak tumbuh rambut di area tubuh. Bila tak diatasi kondisi ini dapat menyebabkan sulit hamil.

- Pil kontrasepsi
Butuh beberapa bulan bagi tubuh untuk beradaptasi dengan dosis hormon yang terdapat dalam pil kontrasepsi. Ini juga merupakan efek samping dari dosis pil KB yang rendah. Selain itu, sebagian wanita yang berhenti minum pil KB juga perlu waktu satu sampai tiga bulan sebelum siklus haidnya kembali normal.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau