Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2016, 11:00 WIB
|
EditorLusia Kus Anna

KOMPAS.com - Saat ini jutaan orang mengandalkan minuman berenergi setiap hari ketika butuh tambahan energi untuk bekerja atau menyetir. Tahukah Anda pengaruh minuman berkafein tinggi ini pada tubuh?

Berikut ini gambaran apa yang terjadi pada tubuh dalam 10 menit, dua jam, bahkan 12 hari setelah kita meneguk sekaleng minuman berenergi. Data itu diambil dari situs Personalise.

Data ini keluar hanya beberapa minggu setelah hasil penelitian yang menyimpulkan minuman berenergi itu punya efek sama dengan kokain pada otak remaja.

1. 10 menit setelah menghabiskan satu kaleng minuman berenergi
Kafein di dalamnya mulai terserap dalam aliran darah. Detak jantung dan tekanan darah mulai naik.

2. 15-45 menit  kemudian
Jika menghabiskan satu kaleng dengan cepat, Anda bakal merasa lebih waspada dan konsentrasi sekitar 15 menit kemudian. Peminum lambat mungkin merasakan efeknya sekitar 40 menit kemudian.
 
3. 30-50 menit kemudian
Penyerapan kafein selesai. Pupil membesar, tekanan darah naik, sebagai respon, hati membuang lebih banyak gula ke aliran darah. Reseptor adenosin di otak sekarang terhalang untuk mencegah kantuk. Gula darah naik menyebabkan insulin membanjir. Hati meresponnya dengan mengubah gula yang didapatnya menjadi lemak.

4. 1 jam kemudian
Efek kafein mulai berkurang, tubuh mulai terasa lelah dan kadar energi mulai turun. Tubuh mulai mengeluarkan air yang ada di minuman energi lewat air kencing.
Namun air yang mengandung nutrisi yang digunakan menghidrasi sistem tubuh dan memperkuat tulang pun ikut dibuang.

5. 5-6 jam kemudian
Dibutuhkan waktu demikian lama untuk sejumlah kafein ini berkurang setengah dalam tubuh. Bagi wanita yang minum pil KB, dibutuhkan waktu 10 jam.

6. 12 jam kemudian
Dibutuhkan 12 jam untuk membuang semua kafein yang ada dalam aliran darah. Kecepatannya bergantung pada banyak faktor, mulai dari usia sampai tingkat aktivitas.

7. 12-24 jam kemudian
Mulai timbul gejala ketagihan. Sehari setelah mendapatkan asupan kafein, kita jadi ingin lagi. Jika jadi terbiasa mengonsumsi setiap hari, Anda mulai merasa lelah, menderita, sakit kepala dan sembelit.

8. 7-12 hari kemudian
Banyak penelitian membuktikan jangka waktu ini menjadi kerangka bagi tubuh menjadi toleran terhadap dosis kafein harian. Artinya, Anda jadi terbiasa dan tidak merasakan efeknya lagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+