Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/12/2016, 18:07 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com — Dalam menjalankan konsep pola makan sehat, menghitung kalori bukanlah segalanya. Makanan-makanan di bawah ini mengandung kalori yang cukup tinggi, tetapi nilai gizi yang ada di dalamnya membuat mereka tetap layak Anda konsumsi.

Kacang pistaschio

"Kacang-kacangan mendapat reputasi buruk karena total kandungan lemak di dalamnya," kata Erin Palinski-Wade, RD, penulis Belly Fat for Dummies.

Namun, ilmu pengetahuan juga menunjukkan bahwa lemak yang terkandung dalam kacang adalah lemak yang penting untuk kesehatan. Hampir 90 persen lemak dalam kacang pistachio berasal dari lemak tak jenuh. Hal ini menjadikan kacang pistachio sebagai salah satu kacang yang rendah kalori.

"Sebagai sumber protein dan serat, pistachio dapat membantu Anda merasa kenyang sepanjang hari."

Ditambah lagi, penelitian menunjukkan bahwa 1,5 ons kacang per hari, dipadukan dengan diet rendah lemak jenuh dan kolesterol, kata Palinski-Wade, dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Kismis

Beberapa orang takut makan kismis karena kandungan kalori dan gulanya. Namun, Palinski-Wade mengatakan, kismis adalah pilihan yang pintar untuk camilan, dan tidak mengandung gula tambahan.

Penelitian baru menunjukkan bahwa kismis dapat menjadi makanan ringan yang sangat baik untuk semua orang, termasuk orang-orang dengan diabetes tipe-2 (kelompok yang biasanya berpikir mereka harus menghindari buah kering).

"Konsumsi kismis secara teratur menunjukkan dampak positif pada kadar glukosa dan tekanan darah sistolik pasca-makan," kata Palinski-Wade.

Hanya, pastikan untuk tidak memakannya dalam jumlah yang berlebihan. Sekitar dua sendok makan sekali konsumsi sudah cukup.

Tepung kelapa

Tepung kelapa memang memiliki jumlah kalori yang lebih tinggi daripada tepung lainnya (seperempat cangkir mengandung sekitar 120 kalori).

Namun, dalam takaran yang sama, tepung kelapa juga mengandung empat gram protein dan 10 gram serat. Artinya, tepung kelapa cenderung tidak meningkatkan kadar gula darah setinggi tepung lainnya.

Selain itu, protein, serat, dan lemak sehat di dalam tepung kelapa akan membantu Anda kenyang lebih lama.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau