Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/01/2017, 17:05 WIB
|
EditorBestari Kumala Dewi

KOMPAS.com - Kekurangan zat besi dalam dalam darah atau anemia karena kurang zat besi bisa menyebabnya berbagai masalah kesehatan. Sebab, zat besi turut membantu pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke otak.

Dalam penelitian terbaru, anemia kekurangan zat besi dikhawatirkan juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan di Jurnal JAMA Otolaryngology-Head & Neck Surgery.

Para peneliti menganalisis catatan medis lebih dari 300.000 orang dewasa berusia 21-90 tahun di Hershey, Pennsylvania. Peneliti mengidentifikasi pasien yang mengalami anemia defisiensi zat besi dan yang didiagnosis gangguan pendengaran.

Ada tiga kelompok gangguan pendengaran yang diteliti. Pertama, gangguan pendengaran sensorineural.  Gangguan pendengaran ini berupa kerusakan pada telinga bagian dalam, kerusakan saraf dari telinga ke otak, hingga menyebabkan kerusakan otak.

Kedua, gangguan pendengaran konduktif, yaitu terjadi ketika gelombang suara tidak dapat diterima oleh telinga dengan baik. Ketiga adalah kelompok yang mengalami kedua gangguan pendengaran tersebut.

Peneliti menemukan, mereka yang memiliki anemia defisiensi zat besi memiliki 2,4 kali lebih berisiko terkena gangguan pendengaran sensorineural maupun konduktif dibanding mereka yang tidak anemia. Kemudian, mereka yang kekurangan zat besi juga 1,8 kali lebih berisiko terkena gangguan pendengaran sensorineural saja.

Penelitian yang dipimpin oleh Kathleen Schieffer dari Pennsylvania State University College of Medicine menjelaskan, gangguan pendengaran, khususnya sensorineural dapat terjadi karena kerusakan pembuluh darah kecil di telinga.

Kerusakan pembuluh darah kecil itu dikaitkan dengan kekurangan zat besi dalam darah. Selain itu, anemia kekurangan zat besi juga diduga dapat merusak myelin yang menyelimuti sel-sel saraf, termasuk saraf yang terhubung antara telinga dan otak.

Melalui penelitian ini, diharapkan bisa dilakukan studi lanjutan apakah pemberian suplemen zat besi akan mampu membantu mencegah atau mengatasi gangguan pendengaran

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+