KOMPAS.com - Maria Christofi (42), seorang wanita asal London tak pernah membayangkan akan memiliki perut buncit seperti sedang hamil. Buncitnya perut Maria itu akibat terdapat tumor di dalam rahimnya.
Maria didiagnosis fibroid, yaitu pertumbuhan tumor jinak di dalam rahim. Saat pertama kali didiagnosis tahun 2007, tumor jinak tersebut sudah sebesar 5 cm. Namun, saat itu Maria menolak menjalani operasi pembedahan untuk mengangkat tumor dari dalam rahimnya.
Maria menempuh pengobatan alami, yaitu dengan konsumsi obat-obatan herbal, akupuntur, dan aktivitas fisik untuk mengurangi rasa sakitnya. Akan tetapi, pengobatan alami itu tak membuahkan hasil. Dari tahun ke tahun, tumor jinak tersebut malah semakin membesar.
Tahun 2016, tumornya sudah sebesar 17 cm sehingga membuat ia seperti wanita sedang hamil 28 minggu. Memang banyak orang yang mengira Maria sedang hamil dan menanyakan hari kelahiran bayinya.
Maria pun akhirnya memutuskan untuk operasi. Operasi berhasil mengeluarkan tumor jinak dengan berat 2,7 kg.
"Saya sudah lega sekarang tidak ada lagi benjolan itu," kata Maria.
Sekitar 1 dari 3 wanita diperkirakan mengalami fibroid. Umumnya terjadi pada wanita berusia antara 30-35- tahun. Fibroid lebih berisiko terjadi pada wanita yang obesitas atau kelebihan berat badan.
Gejala fibroid antara lain, sakit perut, kembung, rasa tidak nyaman di perut, sakit di punggung bawah, hingga sering buang air kecil dan sembelit. Bisa juga menyebabkan rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual.
Dalam beberapa kasus, fibroid bisa dapat menyebabkan anemia karena kekurangan zat besi, kelelahan, lesu, dan sesak napas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.