Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 09/02/2017, 12:15 WIB
|
EditorBestari Kumala Dewi

KOMPAS.com - Aarhus University Hospital di Denmark punya cara yang unik dan berbeda untuk menangani bayi prematur. Rumah sakit tersebut menggunakan terapi gurita. Bagaimana terapi itu dilakukan?

Bukan gurita yang sebenarnya, mereka menggunakan boneka rajut gurita untuk menemani bayi prematur saat tidur.

Dokter meletakkan boneka gurita itu di samping tubuh bayi dan membiarkan bayi menggenggam atau memeluk tentakel boneka.

Tak disangka, boneka gurita itu berhasil membuat bayi lebih tenang. Bayi-bayi prematur itu mengalami perbaikan dalam pernapasan dan detak jantung. Dengan begitu, terjadi peningkatan kadar oksigen dalam darah bayi.

Para ahli menduga, menggenggam tentakel yang lembut dari boneka rajutan itu akan mengingatkan bayi saat masih tersambung tali pusat di rahim ibunya.

Selain itu, bayi yang mendekap boneka gurita menjadi lebih jarang mencoba menarik-narik kabel di sekitar inkubator.

Hingga kini, sudah puluhan unit perawatan bayi prematur di wilayah Eropa yang mengadaptasi terapi gurita dari Aarhus University Hospital. Rumah Sakit Poole juga menjadi RS pertama yang menggunakan metode ini di Inggris.

"Ini luar biasa, ternyata sesuatu yang begitu sederhana bisa menghibur bayi dan membantu mereka merasa lebih baik," ujar Daniel Lockyer dari Layanan Neonatal di Rumah Sakit Poole.

Bayi yang lahir prematur memang perlu penanganan khusus. Terapi gurita hanyalah salah satu terapi yang dinilai dapat membantu kondisi bayi prematur. Perlu penelitian lebih lanjut untuk metode terapi yang masih baru ini.

Perawatan pendukung kestabilan bayi prematur yang umum dilakukan di rumah sakit, antara lain dengan metode kangguru, yaitu meletakkan bayi di dada ibu dan terjadi sentuhan kulit bayi dengan kulit ibu.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+