Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2017, 20:52 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber CDC, WHO

Pengobatan yang paling umum melibatkan istirahat, menghindari alkohol dan makanan berminyak atau berlemak. Pemulihan memakan waktu tiga sampai enam bulan.

Penyakit lain yang banyak muncul saat dan sesudah banjir adalah leptospirosis, yang disebabkan oleh air yang terkontaminasi oleh urin hewan, terutama tikus.

Di Mumbai, leptospirosis menyebabkan kematian hampir 150 orang. Gejalanya adalah demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri otot, menggigil dan muntah.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga baru saja menambahkan leptospirosis sebagai penyakit yang sangat mungkin muncul pasca Badai Katrina.


Penyakit bawaan vektor

Beberapa minggu setelah banjir di Mumbai, insiden penyakit yang terbawa air semakin berkurang tetapi ada peningkatan kasus penyakit karena vektor.

Penyakit vektor menular akibat dibawa oleh serangga. Penyakit vektor yang banyak terjadi pasca banjir adalah penyakit yang dibawa oleh nyamuk, misalnya malaria. Sesudah banjir, genangan-genangan air yang menetap menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak.

Malaria disebabkan oleh parasit yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Parasit bermigrasi ke hati pasien dan kemudian memasuki aliran darah, menginfeksi sel-sel darah merah. Masa inkubasi adalah satu sampai tiga minggu.

Gejalanya meliputi demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot dan anemia. CDC memperkirakan ada sekitar 300 juta kasus malaria di seluruh dunia setiap tahun, dimana lebih dari satu juta orang meninggal dunia, sebagian besarnya adalah anak-anak.

India memiliki sekitar dua juta kasus per tahun, di antaranya 650 orang meninggal dunia.

Virus West Nile adalah penyakit lain yang ditularkan oleh nyamuk. Masa inkubasi dua sampai 15 hari. Kebanyakan orang yang terinfeksi virus ini tidak akan mengalami gejala apapun.

Namun ada beberapa akan mengalami gejala seperti flu ringan, dan kurang dari persen akan menjadi parah. Virus West Nile memengaruhi sistem saraf pusat.

Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit karena virus ini, kecuali sistem saraf pusat terpengaruh.

Bagian India utara pernah mengalami wabah virus ini, di mana lebih dari 2000 anak terkena dan lebih dari 500 tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com