Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Perlu Banyak Drama, Ini 5 Cara Anak Anak Doyan Makan Sayur

Kompas.com - 11/12/2019, 08:00 WIB
Mahardini Nur Afifah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemenuhan gizi seimbang termasuk sayur dan buah-buahan penting bagi tumbuh kembang anak.

Orangtua mana yang tak bahagia saat mendapati anak begitu lahap mengudap atau menikmati sayuran tanpa paksaan?

Sayangnya, beberapa orangtua dihadapkan pada persoalan anak susah makan sayur. Begitu melihat sayur di sendok yang akan masuk ke mulut mereka, spontan buah hati melakukan gerakan tutup mulut (GTM).

Sebelum uring-uringan dan terlibat drama dengan si kecil, orangtua perlu memahami mengapa sebagian orang sulit makan sayur.

Melansir Healthline (11/11/2019), peneliti di University of Kentucky berpendapat, terdapat gen tertentu yang membuat senyawa di beberapa sayuran terasa pahit di lidah sebagian orang.

"Orang-orang semacam itu juga mungkin memiliki kepekaan serupa saat mencicipi cokelat hitam sampai kopi," jelas Jennifer L. Smith, salah seorang peneliti.

Smith menjelaskan manusia dilahirkan dengan gen perasa yang disebut TAS2R38.

Mereka yang mewarisi dua salinan varian yang disebut AVI, tidak peka terhadap rasa pahit.

Sedangkan yang mewarisi satu salinan AVI dan satu salinan PAV, sangat sensitif dan merasakan makanan tertentu sangat pahit.

Baca juga: Mengapa Anak Susah Makan Sayur dan Buah?

Kendati ada alasan ilmiah di balik anak atau orang dewasa susah makan sayur, namun kandungan gizi dan mineral yang terkandung dalam bahan makanan tersebut penting bagi tubuh.

Melansir Psychology Today, orangtua bisa perlahan-lahan mengenalkan lidah anak biar tak alergi dengan sayur. Berikut kiat-kiat membangun kebiasaan sederhana agar anak tak lagi susah makan sayur:

  • Kenalkan dan ajak bicara soal sayuran

Sebelum anak doyan makan sayur, orangtua perlu memperkenalkannya lebih dulu. Kita perlu menyadari, perlu latihan pengulangan berkali-kali agar anak kenal dengan makanan baru yang asing baginya, seperti sayur.

Mula-mula, tawarkan secara baik-baik. Jika anak menolak, tak perlu emosi. Coba selipkan topik obrolan hari itu seputar sayur dengan bahasa yang gampang dicerna si kecil. Mungkin dibutuhkan percobaan 10 kali sampai anak tak lagi susah makan sayur.

  • Berikan contoh

Siapkan menu sayuran yang kita sukai dan makan dengan antusias. Kondisikan biar anak melihat apa yang sedang kita makan. Cepat atau lambat, si kecil bakal penasaran dengan makanan yang menurut kita sangat lezat itu.

  • Awali sayuran yang lebih manis

Ketika minat anak makan sayur sudah terbentuk, siapkan sayuran dengan cita rasa manis. Kita bisa memilih kacang polong, wortel, sampai brokoli.

Perkenalkan sayuran dengan cita rasa lebih kuat atau lebih pahit seperti bayam, asparagus, atau kubis, setelah anak sudah mulai doyan makan sayur.

  • Tanyakan minatnya

Ajak si kecil berdiskusi menu olahan sayur apa yang diinginkan. Apakah lebih suka sayur disajikan dengan taburan keju parut favoritnya? Apakah ada bumbu atau rasa tertentu yang akan membuatnya lebih berselera.

Baca juga: Anak Susah Makan Sayur? Coba Terapkan Tips Ini

  • Ajak ikut menyiapkan makanan

Jika beberapa langkah kita mengenalkan sayur dan anak masih ogah-ogahan makan sayur, coba libatkan si kecil untuk membantu kita menyiapkan makanan di dapur.

Jika kita telah mengajaknya menyiapkan menu sayuran sepanjang sore, kecil kemungkinan dia menolak untuk mencoba hidangan yang sudah dia bantu buat.

Bisa juga lewat jalan meminta anak membantu kita merawat tanaman sayur. Dengan menyuruhnya berproses ikut menyirami tanaman sampai memanen tanaman.

Dengan membawa anak berproses dari kebun sampai dapur agar lebih dekat dengan sayur, problem anak susah makan sayur kemungkinan bisa teratasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau